SENATOR New York Hillary Clinton memutuskan untuk tidak lagi bercerita tentang seorang wanita hamil dari Pomeroy, Ohio, yang meninggal dunia karena tidak mendapatkan perlindungan kesehatan yang memadai.
Cerita itu telah beberapa kali disampaikan Hillary di depan pendukungnya. Terakhir, hari Jumat lalu di Grand Forks, North Dakota.
Menurut Hillary, ia mendengar cerita itu ketika berkunjung ke Ohio akhir Februari lalu. Alkisah, wanita miskin dalam cerita ini bekerja di toko pizza dengan gaji minimum. Wanita yang sedang hamil itu ditolak rumah sakit setempat karena tidak mampu membayar 100 dolar biaya perawatan.
Ketika keadaanya semakin memburuk wanita ini akhirnya dilarikan ke rumah sakit dengan helikopter. Bayinya digugurkan, dan ia pun meninggal dunia akibat komplikasi.
“Ini sungguh salah. Di negara yang begitu bagus, besar dan kaya ini, seorang wanita dan bayinya meninggal karena dia tidak memiliki asuransi kesehatan senilai 100 dolar untuk mendapatkan perawatan,” kata Hillary di Dakota.
Hillary memang tidak pernah secara eksplisit menyebut nama rumah sakit terdekat dalam ceritanya.
Namun O’Bleness Memorial Hospital di Athens, Ohio, merasa tersindir. Dari cerita Hillary dapat disimpulkan O’Bleness adalah rumah sakit yang menolak wanita hamil tanpa asuransi kesehatan itu.
CEO O’Bleness,Rick Castrop, ikut kebakaran jenggot. Kata Castrop, mereka telah memeriksa catatan medis para pasien, dan sama sekali tidak ditemukan catatan tentang wanita yang dimaksud Hillary.
“Tidak ada indikasi bahwa wanita itu pernah ditolak, kapanpun, untuk alasan apapun. Kami secara tegas menolak persepsi apapun yang menyebutkan bahwa kami menolak wanita ini,” kata Castrop.
Jurubicara Hillary, Mo Elleithee, mengatakan Hillary tidak ragu sedikitpun atas apa yang telah disampaikannya. Namun demikian, karena tidak bisa menemukan konfirmasi atas cerita yang didengar dan kemudian digunakan Hillary sebagai bahan dalam kampanye, akirnya Hillary memutuskan untuk tidak bercerita lagi tentang hal itu.
Elleithee, seperti dikutip CNN, menambahkan, Hillary dapat menerima bantahan pihak O’Bleness.
“Dan dia tidak akan mengulangi cerita itu.”
Dia juga mengatakan, inti dari cerita yang disampaikan Hillary adalah betapa rentannya nasib warga negara Amerika Serikat yang tidak mendapat perlindungan kesehatan.
Ini adalah kejadian kedua dimana Hillary menyampaikan cerita yang kemudian diralatnya. Cerita pertama berkaitan dengan kunjungannya ke Bosnia tahun 1996 silam.
Hillary mengatakan bahwa ketika turun dari helicopter di bandara Tuzla, ia dan anaknya Chelsea berlari sambil menunduk untuk menghindarkan tembakan sniper. Sebuah rekaman kemudian memperlihatkan bahwa kejadian sesungguhnya sungguh jauh berbeda dari kisah dramatis Hillary.
Di bandara Tuzla Hillary disambut dengan hangat oleh pemimpin setempat dan pejabat militer Amerika Serikat di negara itu.
