Hidayatullah.Com Membajak “Daftar Dosa Vatikan”

SEORANG komentator, menggunakan nama-sandi NTOK, berkata tulisan di blog ini tentang daftar dosa yang baru-baru ini dirilis Vatikan sama “persis” dengan yang dia baca di Hidayatullah.com. Perbedaannya tipis saja, ada di paragraph terakhir.

Saya sudah klik link Hidayatullah.com yang diberikannya. Dan membandingkan kedua tulisan itu. Lalu tersenyum. (Semoga Hidayatullah.com tidak menghapus atau mengganti isi posting di URL yang dikirimkan NTOK)

Saya tidak marah pada Hidayatullah.com. Juga tidak merasa ada hak saya yang dirampas. Hanya saja, saya membayangkan betapa kesalnya diri saya bila reporter yang saya percaya hanya main copy dan paste. Reporter kelas begini melakukan dua kesalahan fatal. Pertama, berani membohongi sang redaktur. Kedua, secara implisit menganggap sang redaktur gak ngerti apa-apa dan gampang dibohongi. Dan satu kesalahan amat fatal: membohongi diri sendiri.

Saya merasa perlu mengangkat hal ini sebagai posting baru, agar redaktur dan reporter di Hidayatullah.com, insya Allah, mengetahui kalau mereka dibicarakan. Saya khawatir, kalau hanya dibiarkan dalam kolom komentar, tidak akan banyak yang tahu.

Ini demi kebaikan bersama.

Berikut ini adalah komentar NTOK, dan jawaban-jawaban saya. (Pada bagian bawah Anda akan menemukan image halaman Hidayatullah.com dimaksud –paragraph terakhir yang membuat kedua tulisan jadi beti alias beda tipis tidak terkopi)

# ntok Says:
March 17, 2008 at 6:37 am

saya menemukan artikel yang sama ‘persis’, di web: http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&task=view&id=6501&Itemid=66

namun, ada paragraf akhir yang berbeda:

“Melainkan berkaitan dengan kehidupan, dengan lingkungan hidup, dan dengan keadilan,” katanya.

“Untuk sebuah agama besar, pengumuman seperti sebenarnya cukup terlambat. Meski demikian, pemuatan daftar dari Vatikan itu cukup baik untuk penduan umatnya. [cha, berbagai sumber/www.hidayatullah.com]”

artikel manakah yang lebih benar?
salam
ntok

# teguhtimur Says:
March 17, 2008 at 7:15 am

aloha,
terima kasih telah memberitahukan hal ini.

semua artikel yang saya tulis di blog ini adalah tulisan saya. bila saya mengutip atau memuat ulang, entah dari berita di media massa, atau e-mail, maka saya akan menyebutkan sumbernya. terkadang juga dengan me-link langsung ke sumber tulisan itu.

yang berkaitan dengan berita dari kantor-berita-asing belakangan ini, saya menerjemahkannya langsung (saya lebih suka menyebutnya ‘menuliskan kembali’).

termaksud berita yang URL-nya bung sampaikan di atas.

berita itu (yang saya tulis ulang dari sumber kantor-berita-asing, dalam hal ini CNN) lebih dahulu dimuat di http://www.myrmnews.com. ini URL-nya:
http://www.myrmnews.com/indexframe.php?url=internasional/index.php?q=news&id=4895

biasanya perbedaan waktu antara pemuatan di http://www.myrmnews.com dan pemuatan di blog saya ini hanya berbeda beberapa jam, beberapa menit, atau terserah saya. toh saya pendiri situs berita itu dan blog ini. 🙂

nah, sekarang bung bisa tanyakan ke hidayatullah…

sekali lagi terima kasih, dan mahalo.

# teguhtimur Says:
March 17, 2008 at 7:20 am

masih untuk bung ntok,

sebagai orang yang menghargai dan menghormati ajaran agama-agama yang ada di muka bumi, tentulah saya TIDAK AKAN mengatakan “pengumuman seperti (itu) sebenarnya cukup terlambat”.

sekali lagi terima kasih, dan mahalo

# teguhtimur Says:
March 17, 2008 at 7:26 am

lagi, masih untuk bung ntok,

saya tidak marah pada hidayatullah yang mengkopi hampir 100 persen tulisan itu (dan menambahkan satu paragraph di bawahnya). toh mereka sudah mengatakan dari “berbagai sumber”.

berbagai sumber yang mereka maksud mungkin CNN dan blog saya, juga situs http://www.myrmnews.com.

sumpah, gak apa-apa kok… kalau yang dipertanyakan adalah soal orisinalitas tulisan.

tapi kalau yang dipertanyakan adalah sikap dan posisi saya terhadap “daftar dosa baru” itu, saya sudah sampaikan dalam komentar di atas sebelum ini.

oh ya, setelah itu saya juga menuliskan berita yang saya kutip dari honolulu advertiser tentang abercrombie, anggota DPR amerika asal hawaii, yang mengirimkan surat ke vatikan. ia bertanya, apakah menggunakan penyiksaan dalam interogasi juga merupakan perbuatan dosa.

surat itu dia kirim untuk menyikapi “daftar dosa baru” yang dirilis vatikan.

sekali lagi terima kasih, dan mahalo.

9 Replies to “Hidayatullah.Com Membajak “Daftar Dosa Vatikan””

  1. sebenarnya kita juga tak terhindar dari pembajakan seperti bila kita membeli suatu benda yang asli pasti mahal harganya terpaksa beli yang bajakan yang lebih murah

  2. wah` pada intinya saya ingin mengajak saudara2 uk berpikir jernh dan dewasa apkh suatu kesalahan bagi saya ttp;ah sesalahn, tpi bgamnakh kealahan brsft administratif, hrs lbh di utamkn / di tonjolkan uk mendukung kesalah konstruktif sya kira ga ada masalah dlam hal ini, justru aneh sungGuh, mngkin ada kepentingan dlm hal ini shgga terlalu di besar-besarkan, dr pada membesarkan hal ini saya mengajak saudara2 uk mengingat Dosa2 Besar yg sdh kt lakukan, hngga nntinya hanya ada 2 Plihan perih,ssah dan letih dalam kebenaran atau senagn dlam kesalahn, saya berdoa anda semua mendapatkan Hidayatullah……….(Hidayah Allah) Comment. to nardin_15@plasa.com

  3. Kesalahan yang diakibatkan adanya missed communication adalah hal yang wajar terjadi. Dizaman Rasul pun sering terjadi hal yang demikian.

  4. betapa menggelikan dan norak pembuat blog ini!

    secara tidak langsung menuduh hidayatullah membajak tulisannya yg konon diklaim sebagai orisinil. padahal disisi lain dia juga mengakui menyadur tulisan itu dari cnn atau myrnews.

    sangat disayangkan, dikarunia otak oleh Tuhan, tapi tidak digunakan sebagaimana mestinya.

    Semoga pembuat blog ini cepat sadar dan lekas2 bercermin diri.

  5. @musliminsuffer
    saya nggak akan mengatakan anda norak, apalagi tidak punya otak. mungkin anda hanya kurang cermat membaca.

    saya tak mengatakan bahwa itu karya orisinil saya.

    ini saya kutipkan salah satu paragraph dari tulisan di atas.

    “Saya tidak marah pada Hidayatullah.com. Juga tidak merasa ada hak saya yang dirampas. Hanya saja, saya membayangkan betapa kesalnya diri saya bila reporter yang saya percaya hanya main copy dan paste. Reporter kelas begini melakukan dua kesalahan fatal. Pertama, berani membohongi sang redaktur. Kedua, secara implisit menganggap sang redaktur gak ngerti apa-apa dan gampang dibohongi. Dan satu kesalahan amat fatal: membohongi diri sendiri.”

    setelah di blog ini, saya memuatnya kembali di myrmnews.

    semoga setelah ini anda paham.

    after all, terima kasih.

Comments are closed.