AKHIRNYA kelompok Reinado buka mulut.
Salah seorang pemberontak anggota kelompok Petisioner membantah ia dan teman-temannya yang dipimpin Mayor Alfredo Reinado punya rencana membunuh Presiden Jose Ramos Horta, hari Senin lalu (11/2).
Kepada BBC, Gastao Salsinha, anggota Petisioner pimpinan Reinado, mengatakan bahwa pasukan pengawal rumah Horta yang lebih dahulu melepaskan tembakan kea rah mereka. Tembakan itu yang kemudian menewaskan Reinado.
Dari tempat persembunyiaan, Salsinha juga mengatakan kini dia diangkat sebagai pemimpin Petisioner menggantikan Reinado yang telah dimakamkan kemarin.
Sampai saat ini Horta yang mengalami luka-luka dalam kontak senjata pagi hari itu masih dirawat di RS Royal Darwin, Australia.
Lebih kanjut Salsinha menjelaskan bahwa mereka pun sama sekali tidak punya rencana untuk menyerang Perdana Menteri Xanana Gusmao saat Xanana dalam perjalanan menuju rumah Horta. Salsinha berada di antara pasukan yang terlibat kontak senjata dengan pengawal Xanana.
“Kalau kami ingin membunuh Xanana, kami pasti tidak akan melarikan diri,” katanya.
Sejauh ini banyak pihak yang menyimpulkan bahwa kelompok Reinado memang berniat menghabisi nyawa Horta, walaupun Horta dikenal sebagai orang yang bersikap lunak terhadap Reinado.

mungkin memang tak ada rencana tapi akhirnya terjadi juga.. kasian ya timor leste 🙂
@arsyad
iya, 😦
Mayor apaan tuh ? mati konyol. masa dia yang buat rencana malahan mati duluan. terus udah mati gini kasihan deh pengikutnya. ngak ada yang sepintar alfredo untuk menyampaikan aspirasi mereka. kalo untuk salsina, mendingan sadar deh……. kalo banding dengan Alfredo muke lu jauuuuuuuuuuuuuh
@jack
aloha bos. ente kayaknya kenal banget sama salsinha dan reinado…