SETELAH Megawati Soekarnoputri, kini giliran Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menyatakan siap mencalonkan diri dalam pemilihan presiden mendatang.
Pencalonan diri itu disampaikan Gus Dur dalam jumpa pers di gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa siang waktu Indonesia.
Seperti dikutip myRMnews, Gus Dur mengatakan pencalonan diri itu bukan karena dirinya latah menghikuti Mega yang lebih dahulu menyatakan akan maju dalam perebutan kursi RI-1 itu. Namun, sebut Gus Dur, dirinya didorong dan diperintahkan oleh para kiai sepuh yang selama ini menjadi basis kekuatan politik dirinya.
“Saya mau maju lagi kalau diperintah sama kiai-kiai sepuh NU. Ada lima orang kiai, tapi baru dua yang meminta saya jadi presiden lagi,” tutur Gus Dur.
Namun, Gus Dur serta merta tak mau menjawab siapa kiai yang sudah merestuinya untuk jadi capres lagi.
“Kalau sudah ada perintah dari lima kiai, saya siap maju,” tukasnya.
Pendiri Forum Demokrasi, sebuah kelompok oposan yang membayangi kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang dipimpin BJ Habibie di era Soeharto itu pernah berkuasa di negara ini.
Dalam putaran kedua pemilihan presiden di arena Sidang Istimewa 1999, atas dukungan Poros Tengah, kelompok Islam yang dimotori Amien Rais yang kala itu adalah ketua MPR, Gus Dur mampu mengalahkan Megawati Soekarnoputri.
Sebelumnya, dalam putaran pertama Mega yang ketika itu dianggap sebagai icon gerakan anti-Orde Baru menempati posisi pertama, disusul Yusril Ihza Mahendra yang akhirnya rela mengundurkan diri dan menyerahkan suaranya pada Gus Dur.
Setelah menang dalam pemilihan presiden, Gus Dur dan tokoh politik Islam lainnya memberikan dukungan pada Megawati yang tengah memperebutkan kursi wakil presiden melawan Hamzah Haz. Mega pun menang, dan menjadi pendamping Gus Dur. Banyak pihak menilai dukungan ini diberikan semata-mata untuk menjaga agar kelompok nasionalis (baca: PDI) tidak begitu kekecewa atas kekalahan Mega pada pemilihan presiden.
Mega akhirnya “mampu” mengalahkan Hamzah Haz, dan menemani Gus Dur sebagai wakil presiden. Adapun Yusril yang ikut berjasa pada Gus Dur diangkat sebagai menteri hukum dan perundang-undangan.
Jelas kekuasaan Gus Dur tak berdiri di atas pondasi politik yang kuat. Menyusul krisis politik sepanjang pemerintahannya, Gus Dur mendepak Yusril dan Jusuf Kalla yang ketika itu menteri sosial. Hubungan politik Gus Dur dan Mega pun berantakan tak lama kemudian. Di bulan Juli 2001 Gus Dur terpaksa meninggalkan Istana. Kubu Amien Rais yang mendukungnya di tahun 1999 kali ini berbalik arah menentang Gus Dur. Amien Rais bahkan menyempatkan diri datang ke tengah kerumunan demonstran di depan Istana dengan menggunakan bis MPR. Dari dalam bis, Amien berbicara lewat pengeras suara ke arah Istana Merdeka, meminta agar Gus Dur segera keluar dari Istana.
Tindakan Amien Rais ini “dibalas” Gus Dur dengan melenggang di depan Istana Merdeka pada suatu sore hanya dengan menggunakan celana pendek. Didampingi Yenny Wahid, putri yang juga pembisiknya, Gus Dur melambaikan tangan ke arah para pendukungnya yang berhari-hari menggelar demo mendukung Gus Dur.
Tanpa menunggu Gus Dur melepaskan jabatan, MPR lalu melantik Mega sebagai presiden. Tak lama kemudian, Hamzah Haz pun dilantik menjadi wakil presiden.
Kini, setelah Mega dan Gus Dur menyatakan siap jadi capres 2009, siapa lagi tokoh gaek yang mau ikut?
Teguh Santosa 
Saya tidak akan milih sampeyan gus, bukan hanya karena sampeyan terlibat dalam skandal BULOG GATE atau BRUNEI GATE, tapi karena sampeyan Presiden “Wisatawan”. Selama kurang dari 20 bulan jadi presiden, Gus Dur beserta rombongan keluarganya telah melanglangbuana berwisata ke lebih dari 90 negara.
Sejarah 31 Desember 2009 telah membuktikan bahwa ternyata Anda cs salah besar. Sebab ternyata Gus Dur sangat dicintai jutaan orang yang merasa kehilangan. Dan, bukan hanya dari warga NU saja. Tapi dari seluruh lapisan masyarakat. Masih perlu bukti? Sudah 4 hari tv-tv swasta selalu menayangkan berita seputar Gus Dur. Semoga Tuhan memberkati Anda semua.
GUS DUS = AGUSTUS MUNDUR ,TERBUKTI KAN,HEHEHEHE
KETIKA GUS DUR JADIPRSIDENT…PARAKYAI PADA BELAJAR MAIN GOLF…LUCULUCU TINGKAHNYA…HEHEHEH
KALAU SUATU URUSAN DISERAHKAN BUKAN PADA AHLINYA.TUNGU KEHANCURANYA..
IMAM KHOMAINI AJA SANG PENDIRI NEGARA..CUKUP EMILIH ORANG LAINJADI PRESIDENT…..IBARATNYA , PRESIDENT ITU, LURAH , TAPI DIDESA ITU ADA ORANG YANG MENJADIKANYA SIA JADILURAH, KARENA WIBAWA DAN KEKUATANTA…ALLAHU A’LAM
GUS DUR, JADI KOLUMNIS LAGI AJA GUS…ENAK…memang ahlinay sampeyan di situ
saya sependapat dgn SAKINAH ttg Gus Dur, selama saya berleliling di negara-negara Timur-Tengah, sebagai orang Indonesia sy sangat malu dengan Presiden yg satu ini, Gus Dur sebagai RI-1 tak lebih dari olok-olokan di LN, termasuk kebijakan politik-nya & komentar2 -nya (ada juta-an sarjana, cendikiawan, orang bersih, sehat jasmani-rohani di Indonesia, knapa Gus Dur ?)
Bila dur jadi capres, dan terpilih siap-siap terbentuknya KUA khusus homo dan lesbi, semua artis harus bisa goyang kaya inul. menterinya gak usah repot-repot, ntar si dur bilang kitu aja kok repot
Gus Dur ingin menjadi president lagi, karena dia tahu betul betapa enaknya jadi president di Indonesia. Misalnya soal Lumpur panas di Sidoarjo. Di negara demokrasi lain, maka si Bambang Yudoyono sudah lama di pecat dan Bakrie sudah diseret ke meja hijau serta kekayaannya akan di ambil oleh negara untuk membeayai kerugian kpd rakyat dan membeayai semua kerusakan-2. Dan tidak mungkin dlm keadaan ini President malah punya waktu untuk menciptakan lagu. Tidak malu dan tidak punya prihatin
Aku setuju dan mendukung sekali kalo Pak Gus Dur mencalonkan jd Presiden sbb saya merasakan jd warga RI yg merdeka dan merasa dibela oleh Presiden waktu beliau jd Presiden. Gak seperti presiden yang lain apalagi Mega dan Sby rakyatnya dipukuli dan ditembak oleh aparat Presiden diam aja.
Bagi kami hanya ada satu pilihan. Gus Dur atau Golput. Sebab sampai detik ini hanya Gus Dur yang tetap gigih membela kebenaran, HAM, kebebasan berpikir dan berekspresi, kaum dluafa, kaum marjinal, kaum ninoritas, tanpa peduli terhadap keadaan dirinya sendiri yg terkadang jadi korban demi semua itu. Inilah pejuang sejati. Inilah lelaki pemberani. Beliau konsinten memperjuangkan semua itu, baik sebelum, ketika, maupun setelah jadi presiden.
Terimakasih Tuhan Engkau telah mengirimkan “malaikat” Gus Dur demi membela dan memperjuangkan kepentingan kami.
Hidup Gus Dur..!
Jayalah Gus Dur..!
Pejah Gesang nDerek Gus Dur…
Tokoh Islam yang menghianati Islam adalah Abdulrahman Wahid sebab dia telah meninggalkan Islam dan sudah dibaptis didepan ribuan masyarakat Kristen oleh 2 Pendeta yang salah satunya seorang pendeta wanita yang chusus didatangkan dari luar negeri. Semua ini terbukti dan rekam dalam film (lihat dlm Youtube: Gus Dur Murtad) Bagi mereka yang Pejah-Gesang nderek Abdrachman Wahid silahkan sekarang meninggalkan Islam dan minta dibaptis menjadi Kristen, kalau benar-2 anda pejah-gesang nderek Gus Dur. Gus Dur sudah meninggalkan Islam menjadi orang Kristen tapi minta menjadi Capres atas nama PKB. Gus Dur benar-2 tidak memenuhi persyaratan Rohani dan Jasmani untuk menjadi Presiden. Disamping itu kembalikan Uang sumbangan Sultan Brunai dan Uang Bulog dahulu.
Sejarah 31 Desember 2009 telah membuktikan bahwa ternyata Anda cs salah besar. Sebab ternyata Gus Dur sangat dicintai jutaan orang yang merasa kehilangan. Dan, bukan hanya dari warga NU saja. Tapi dari seluruh lapisan masyarakat. Masih perlu bukti? Sudah 4 hari tv-tv swasta selalu menayangkan berita seputar Gus Dur. Semoga Tuhan memberkati Anda semua.
Sewaktu Dur masih jadi Presiden dia telah mengusulkan untuk mendapatkan Pesawat pribadi. Presiden semacam Dur tidak pantas untuk mendapatkan pesawat pribadi karena jasa-2-nya untuk negara tidak ada malah sebaliknya justru dia telah memperkaya diri-sendiri dengan dengan uang rakyat melalui BULOG-GATE, TOMMY-GATE dan BRUNEI-GATE. Jadi usul sya kalau Dur sampai jadi Presiden RI lagi sediakan saja OPLET pribadi untuk Dur.
Menurut saya diantara orang-orang yang siap menjadi calon presiden Gur Dur tetap yang jadi favorit saya. Karena dialah yang dapat melakukan perubahan secara fundamental ke arah yang lebih bermartabat dan beradab bagi negeriku tercinta ini. Saya mengikuti pemikiran Gus Dur sudah puluhan tahun. Dia masih konsisten.
Ajakan GOLPUT yang disampaikan oleh GusDur dapat diartikan sebagai implikasi dari tiadanya perubahan kearah yang lebih baik dari pemerintah yang pendadahulu maupun pemerintah penggatinya. Untuk mengurangi legitimasi pemerintah yang demikian maka GusDur mengajak orang-orang jangan memilih. Dalam hal ini saya tidak setuju dengan GOLPUT, karena kekuasaan tidak bergantung dengan legitimasi. Yang bergantung pada legitimasi adalah mandat.
tanpa gus dur minta pun kalo calon nya masih itu-itu juga,saya mah bakal golput. please don’t take credit for what you’re not earn. banyak orang udah cape liat kelakuan politisi (Gus Dur,SBY,Mega,Amin,Wiranto, dll) ga ada yang bener. kalo niat mau berbakti ama negara ga mesti jadi presiden. gus dur yang fisiknya aja ga masuk itungan, masih nyalonin. jangankan orang LN, orang disini aja ngetawain. dan masalah fisik, it’s the least of his problem. ngejalanin negara kaya ngelola pesantren. apa ntar rapat negara pake sarung?
Anda2 yang tereak calon A ini-itu, do you know what you’re talking about?