Hikam: Ada Salah Tafsir

Kamis, 31 Agustus 2006, 07:08:32 WIB

Jakarta, Rakyat Merdeka. Anggota Komisi I DPR AS Hikam bereaksi atas per­sidangan terhadap Pemimpin Re­daksi Situs Berita Rakyat Merdeka (RMOL) Teguh San­to­sa yang di­gelar kemarin di Peng­adilan Ne­geri Ja­karta Selatan. Da­lam per­si­dangan itu, Teguh di­dakwa te­lah menodai aga­ma se­perti yang tercantum da­lam pasal 156-a KUHP. Continue reading “Hikam: Ada Salah Tafsir”

Sempat Diberitahu, Hukumannya Fatwa Mati

Rabu, 30 Agustus 2006, 16:38:55 WIB

Laporan: Sholahudin Achmad

Jakarta, Rakyat Merdeka. Selain Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habieb Rizieq, tokoh Islam lain yang telah ditemui Teguh Santosa adalah Ketua Informasi dan Data Majelis Mujahiddin Indonesia (MMI) Fauzan Al Anshari. Continue reading “Sempat Diberitahu, Hukumannya Fatwa Mati”

Tokoh Pers: Dakwaan Jaksa Mengada-ada

Rabu, 30 Agustus 2006, 14:06:43 WIB

Laporan: Tuahta Arief

Jakarta, Rakyat Merdeka. Pemimpin Redaksi (Pemred) Situs Berita Rakyat Merdeka Teguh Santosa terus menuai dukungan dari tokoh-tokoh pers Indonesia. Continue reading “Tokoh Pers: Dakwaan Jaksa Mengada-ada”

Teguh Santosa Disidang, PN Jaksel Didemo Wartawan

Rabu, 30 Agustus 2006, 12:19:38 WIB

Laporan: Tri Soekarno Agung

Jakarta, Rakyat Merdeka. Puluhan wartawan dan aktivis Rabu pagi ini (30/8) mendatangi kantor PN Jakarta Selatan. Mereka menolak pemidanaan wartawan. Continue reading “Teguh Santosa Disidang, PN Jaksel Didemo Wartawan”

Indonesian journalist tried on religious defamation charges

New York, August 31, 2006—The Committee to Protect Journalists condemns the criminal defamation trial of Indonesian journalist Teguh Santosa, who faces charges of defaming Islam by posting online controversial cartoons depicting the Prophet Muhammad. Continue reading “Indonesian journalist tried on religious defamation charges”

Kasus Teguh, Pelapornya Bukan FPI

Rabu, 30 Agustus 2006, 13:31:16 WIB

Laporan: Sholahudin Achmad

Jakarta, Rakyat Merdeka Teka-teki mengenai siapa yang melaporkan Teguh Santosa, Pimpinan Redaksi Situs Berita Rakyat Merdeka, ke polisi karena memuat kartun nabi di media online ini, mulai sedikit terjawab. Sebelumnya, banyak pihak menduga, FPI yang melaporkan Teguh Santosa. Padahal, bukan. Continue reading “Kasus Teguh, Pelapornya Bukan FPI”

Teguh Santosa: Saya Islam, Kok Dituding Menistakan Islam?

Rabu, 30 Agustus 2006, 13:05:14 WIB

Laporan: Sholahudin Achmad

Jakarta, Rakyat Merdeka. Pemimpin Situs Berita Rakyat Merdeka Teguh Santosa siang ini (Rabu, 30/8) menunggu peradilan terhadap dirinya. Karena menjalankan tugas jurnalistiknya, Teguh didakwa menodai agama. Continue reading “Teguh Santosa: Saya Islam, Kok Dituding Menistakan Islam?”

AJI: Dakwaan Teguh Harus Dibatalkan Demi Hukum

Rabu, 30 Agustus 2006, 12:44:08 WIB

Laporan: Bisman Pasaribu

Jakarta, Rakyat Merdeka. Kalangan aktivis pers menuntut agar dakwaan terhadap Teguh Santosa, Pemimpin Redaksi Situs Berita Rakyat Merdeka, dibatalkan demi hukum. Menurut Abdul Manan Sekjen Aliansi Jurnalis Independen, dakwaan terhadap Teguh merupakan kriminalisasi terhadap wartawan. Continue reading “AJI: Dakwaan Teguh Harus Dibatalkan Demi Hukum”

Rakyat Merdeka Online Award 2006

Masih dalam suasana memperingati 61 tahun Indonesia merdeka, tadi malam, Situs Berita Rakyat Merdeka atau Rakyat Merdeka Online menggelar acara ‘Rakyat Merdeka Online Award 2006’ di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Continue reading “Rakyat Merdeka Online Award 2006”

“Dia Bukan Kahar Muzakkar, Dia Orang Banjar”

JENDERAL M Jusuf dipercaya menjadi kunci yang dapat menguak misteri Kahar Muzakkar, selain Supersemar. Sayang, sampai akhir hayatnya, September 2004, bekas Panglima ABRI yang dikenal dekat dengan prajurit itu sama sekali tak buka mulut tentang misteri kematian Kahar Muzakkar, juga tentang Supersemar. Continue reading ““Dia Bukan Kahar Muzakkar, Dia Orang Banjar””

Arab Mau Hidup Berdampingan dengan Israel

Konflik berkepanjangan antara negara-negara Arab dan Israel, khususnya yang kini sedang berlangsung adalah antara Israel dan Libanon, terus menyedot keprihatinan dunia internasional. Continue reading “Arab Mau Hidup Berdampingan dengan Israel”

Perang Hizbullah-Israel Hancurkan Peradaban

Setelah hampir 32 hari, genjatan senjata di Libanon terkait diterimanya resolusi PBB No. 1701 oleh Dewan Keamanan (DK) PBB secara konsensus, awal pekan ini, akhirnya disepakati. Israel pun secara bertahap mulai memundurkan pasukannya dari wilayah selatan Libanon. Namun tak bisa dipungkiri kerusakan peradaban telah terjadi akibat perang antara tentara Israel dan pejuang Hizbullah. Continue reading “Perang Hizbullah-Israel Hancurkan Peradaban”

14 Bulan di Belantara Sulawesi, Sadeli Menembak Kahar Tiga Kali

KOPRAL Dua Ili Sadeli bersembunyi di balik sebatang pohon. Tanggal 3 Februari 1953, sekitar pukul 06.00 WITA. Pasukan TNI dari Divisi Infanteri Kujang 330/Siliwangi yang berkekuatan 19 orang tengah mengepung markas Kahar Muzakkar.

Hari itu bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.

Setelah 14 bulan menyisir belantara Sulawesi akhirnya mereka menemukan markas sang Imam, pemimpin Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Sulawesi Selatan. Untuk mempersempit ruang gerak Kahar Muzakkar, pasukan Sadeli menggunakan formasi tapal kuda.

Ikuti edisi lengkap kisah misteri Kahar Muzakkar ini:

Sakit Gula, “Kahar Muzakkar” Meninggal Dunia
Misteri Kahar Muzakkar
14 Bulan di Belantara, Ili Sadeli Menembak Kahar Tiga Kali
“Dia Bukan Kahar Muzakkar, Dia Orang Banjar”

Dan tulisan pembuka:
Sepenggal Kahar Muzakkar di Parung Bingung

Ketika menceritakan kisah ini puluhan tahun kemudian (Pikiran Rakyat, 5 April 2003), Sadeli yang terakhir berpangkat sersan mayor mengatakan dirinya tidak mengetahui wajah Kahar Muzakkar si  yang menjadi target utama mereka hari itu.

Yang dia tahu, di markas itu ada sekitar 20 anggota kelompok pemberontak, selain 140-an penduduk sipil.

Dari balik pohon, Sadeli melihat seorang anggota kelompok pemberontak keluar dari sarang. Laki-laki ini menenteng bren dan dua ransel besar, masing-masing di punggung dan dada. Baru saja Sadeli hendak mengejar laki-laki yang menenteng bren, seorang anggota kelompok pemberontak lainnya menyusul keluar dari rumah danmendekati pohon tempat Sadeli bersembunyi dan mengintai.

Tak mau kecolongan, Sadeli menyergap dan menangkap laki-laki itu. Secepat kilat ia menyarangkan tiga tembakan pistol hingga menembus jantung lawan. Laki-laki itu pun roboh.

Setelah lawan pertama terkapar, Sadeli melanjutkan niatnya mengejar laki-laki pertama yang menenteng bren dan dua ransel. Tetapi kali ini Thompson yang hendak dipakainya untuk menghabisi laki-laki itu ngadat. Dia akhirnya memilih kembali ke pohon yang tadi digunakannya sebagai tempat bersembunyi dan memeriksa kondisi mayat laki-laki kedua yang keluar dari markas di tengah hutan.

Sadeli masih ingat laki-laki itu memakai jam tangan bermerek Titus. Sadeli juga masih ingat sebuah pulpen Pelican terselip di kantong baju lelaki itu. Selain Titus dan Pelican, sadeli juga menemukan uang tunai sebesar Rp 65.000, jumlah yang amat besar saat itu.

Sesaat kemudian dia tersadar bahwa yang dihabisinya bukanlah pemberontak biasa. Melainkan sang Kahar Muzakar.

“Kahar beunang, Kahar beunang,” teriaknya ke arah kawan-kawannya yang juga telah melumpuhkan anggota kelompok pemberontak itu.

Selanjutnya sebuah helikopter dikirim untuk menjemput mayat Kahar. Sadeli ikut mengawal mayat itu hingga ke Makassar. Di atas helikopter, dia sempat berfoto dengan hasil buruannya.

“Rasanya amat bangga bisa menunaikan tugas-tugas negara, apalagi sudah 14 bulan hidup di tengah-tengah hutan,” kata Sadeli.

Sampai di situ Sadeli tak tahu lagi nasib  mayat sang Kahar dibawa. Ia hanya mendengar kabar mayat Kahar Muzakkar dibawa pihak lain yang tidak dikenalinya. Sejak itulah (mayat) Kahar hilang. Tidak jelas dimana makamnya.

Cerita Sadeli ini kembali diangkat untuk melengkapi kisah tentang misteri Kahar Muzakkar dan seputar kematiannya yang sampai hari ini masih menyimpan misteri.

Hari Sabtu dua pekan lalu (5/8), seorang lelaki yang selama ini dikenal dengan nama Imam Besar Majelis An Nadzir Syamsuri Abdul Madjid alias Syekh Imam Muhammad Al Mahdi Abdullah meninggal dunia.

Beberapa tahun terakhir, oleh pengikutnya Syamsuri disebut-sebut sebagai Kahar Muzakkar yang selamat dari kepungan pasukan TNI yang berusaha menangkapnya hidup atau mati di Hari Raya Idul Fitri 1965 Masehi.

Kisah ini belum lagi selesai.

Misteri Kahar Muzakkar

USAI Shalat shubuh, 1 April lalu, Susana Corry Van Stenus meninggal dunia di Parung Bingung, Cinere-Depok, Jawa Barat. Wanita blasteran Belanda-Klaten ini adalah istri kedua Kahar Muzakkar. Mereka menikah di tahun 1947.

Setelah menikah Susana masuk Islam, dan sejak saat itu, Susana yang biasa dipanggil Mami, juga oleh anak buah Kahar, ikut kemanapun Kahar melangkahkan kaki. Continue reading “Misteri Kahar Muzakkar”

Sakit Gula, “Kahar Muzakkar” Meninggal Dunia

TANPA diketahui banyak orang, Syamsuri Abdul Madjid alias Syekh Imam Muhammad Al Mahdi Abdullah telah meninggal dunia. Dia menghembuskan nafas terakhir di usia ke-83 tahun pada hari Sabtu lalu (5/8).

Syamsuri wafat dalam perjalanan menuju RS Persahabatan, Jakarta Timur, sekitar pukul 20.45 WIB. Imam Besar Majelis An Nadzir itu dimakamkan di Pondok Pesantren An Nadzir, Dumai, yang dipimpinnya. Continue reading “Sakit Gula, “Kahar Muzakkar” Meninggal Dunia”

Perlu Terobosan Managemen yang Radikal

Lembaga pendidikan yang dikelola umat Islam sejauh ini masih berkualitas rendah. Banyaknya lembaga pendidikan Islam tidak serta merta mencerminkan peningkatan kualitas, namun di banyak sisi justru mencerminkan stagnasi alias tidak banyak mengalami perubahan yang lebih baik. Padahal di tengah persaingan pasar global yang lebih mengedepankan kualitas SDM, umat Islam dituntut lebih bisa mewarnai dan ikut dalam pergulatan tersebut. Continue reading “Perlu Terobosan Managemen yang Radikal”

Meneropong Masa Depan Pendidikan Islam

Di era globalisasi yang mengedepankan kemampuan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan mutu pendidikan, semua pihak dituntut untuk terus meningkatkan kualitas di berbagai lini. Continue reading “Meneropong Masa Depan Pendidikan Islam”

Kaum Fundamentalis Biang Konflik Timteng

Dunia terus digemparkan oleh agresi Israel ke Libanon dan Palestina. Perhatian internasional yang kian kencang menunjukkan kekejaman Israel yang didukung habis-habisan oleh Amerika Serikat (AS) telah di luar batas. Kekejian itu sekaligus membuktikan Israel dan AS sebagai penjahat perang paling bengis di dunia modern saat ini. Continue reading “Kaum Fundamentalis Biang Konflik Timteng”

Memahami Konflik Arab-Israel

Dalam dua pekan terakhir diskursus dunia internasional kembalidiramaikan oleh aksi penyerangan pasukan Israel ke Palestina dan Lebanon. Continue reading “Memahami Konflik Arab-Israel”