
Baru menyadari, saya masih utang penjelasan. Tentang John R. Haglegam yang foto bersamanya saya unggah dua minggu lalu.
Foto itu berasal dari tahun 2009 lalu, saat saya mengunjungi Mikronesia untuk memantau pemilihan umum di negara bagian Chuuk.
Saya teringat pada Federasi Mikronesia, negara kepulauan di Pasifik, di gugusan Karolina, di utara Papua, Indonesia, setelah membaca berita-berita mengenai dukungan agar jumlah Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB ditambah. Dukungan ini kembali mengemuka dalam Sidang Majelis Umum PBB awal bulan.
Presiden Mikronesia, Wesley Simina, termasuk yang menyampaikan dukungan pada usu itu. Tentu ini bukan hal mudah. Dari lima negara Anggota Tetap DK PBB hanya China yang tidak menyampaikan dukungan. Yang dengan kata lain bermakna veto.
John R. Haglegam adalah presiden kedua Mikronesia, dari tahun 1987 sampai 1991.
Dia lahir di Eauripik, negara bagian Yap, 10 Agustus 1949. Menyelesaikan pendidikan di Ulithi, juga di Yap. Tahun 1968 dia mendapatkan kesempatan sekolah di Amerika Serikat melalui program AFS. Selanjutnya, dia kuliah di University of Hawaii at Manoa (UHM), di jurusan Ilmu Politik.
Dari Hawaii, dia melanjutkan pendidikan di Willamette University College of Law di Salem, Oregon. Hanya satu tahun dia berada di kampus itu. Selanjutnya dia kembali ke Mikronesia. Politik lebih menarik minatnya. Dia duduk di Kongres Mikronesia sebagai anggota DPR yang mewakili masyarakat kepulauan luar Yap.
Setelah satu periode duduk di Kongres, Haglegam kembali ke bangku kuliah, kembali ke UHM untuk pendidikan S-2 dengan dukungan East West Center (EWC). Dan, kembali terpilih sebagai anggota Kongres Mikronesia.
Tahun 1991, dia sempat berusaha untuk kembali terpilih sebagai Presiden Mikronesia. Namun upaya ini gagal. Dalam pemilihan, dia dikalahkan Bailey Olter.
Setelah tidak lagi aktif di dunia politik, Haglegam aktif di dunia pendidikan. Tahun 1992 dia mengikuti pendidikan di JFK School of Government di Harvard University. Di Kolese Mikronesia, dia mengajar ilmu pemerintahan dan politik, juga sejarah Mikronesia, sejarah dunia, dan sejarah Asia Timur.
Tahun 1995 dia juga mengajar di Universitas Guam sebagai profesor tamu. Dan di tahun 1997 menghabiskan tiga bulan di Australian National University sebagai Distinguish Senior Pacific Scholar.
Yang juga baru saya tahu, John R. Haglegam meninggal 24 September 2024, persis satu bulan lalu.
