


Sambungan dari posting foto bersama John R. Haglegam.
Saya menulis beberapa catatan kecil dari Federasi Mikronesia selama dan setelah tugas memantau pemilu di bulan Maret 2009 itu. Termasuk satu laporan khusus untuk East West Center yang mengirim kami ke Chuuk. Catatan-catatan itu masih dapat dibaca di teguhtimur.com/aroundtheworld/micronesia.
Saya tiba-tiba kembali teringat pada Mikronesia ketika pekan lalu membaca berita dari arena Sidang Majelis Umum PBB.
Beberapa kepala negara mengusulkan reformasi Dewan Keamanan PBB dengan menambah jumlah Anggota Tetap. Empat dari lima negara Anggota Tetap DK PBB yang memilik hak veto, Amerika Serikat, Inggris, Rusia, dan Prancis, pun tidak keberatan. Bahkan mengusulkan nama-nama calon Anggota Tetap. Satu-satunya yang tidak bersuara adalah Republik Rakyat China yang kalau dipikir lagi memang tidak ikut mendirikan PBB.
Sejumlah negara yang dinilai pantas memperkuat DK PBB secara permanen adalah Brazil, India, Jepang, dan Jerman.
Nah, Mikronesia merupakan salah satu negara yang juga memberikan dukungan untuk penambahan Anggota Tetap DK PBB.
Yang berbicara dari Mikronesia adalah Presiden Wesley Simina. Nama inilah yang rings the bell.
Di tahun 2009, ketika saya berada di Mikronesia, Simina adalah gubernur negara bagian Chuuk atau Truuk di era Jerman..
Ketika itu ada tiga pemilu yang digelar di Chuuk, yakni untuk parlemen nasional, untuk parlemen negara bagian, dan untuk kepala pemerintahan negara bagian.
Simina sebagai incumbent menghadapi Gillian Doone yang pernah jadi anak buahnya di pemerintahan Chuuk.
Tapi Doone yang oleh pendukungnya diberi gelar “Obama dari Mikronesia” akhirnya kalah dalam pertarungan di putaran kedua melawan mantan bosnya.
Simina memimpin Chuuk dari 2005 sampai 2011 ketika ia mengundurkan diri.
Tahun 2015 Simina kembali ke politik dan berhasil menjadi Ketua Kongres Federasi Mikronesia sampai 2023.
Bulan Mei 2023 dia dilantik sebagai Presiden ke-10 Federasi Mikronesia.
Bila Simina adalah presiden ke-10 Mikronesia, maka John R. Haglegam adalah salah seorang pendahulunya.
Kisahnya akan saya tulis sebentar lagi.
Tiga foto di atas pun akan dijelaskan nanti.
