

Nicolas Maduro Moros tersenyum lebar sambil mendekapkan kedua tangannya saat melhat bendera Maradona yang dikibarkan delegasi Argentina.
Keduanya bersahabat baik. Saat kampanye Pilpres 2018 lalu, Maradona datang khusus menghadiri kampanye terakhir Maduro di Caracas.
Saya masih ingat, Maradona mengenakan topi, wajahnya tak langsung dapat dikenali saat dia berjalan sendirian ke tengah panggung sambil mengibarkan bendera Venezuela. Saya perlu beberapa menit untuk mengetahui bahwa yang sedang berjalan sambil setengah menari itu adalah sang dewa bola.
Tadi malam di tengah orasinya untuk menutup “Kongres Dunia Melawan Fasisme, Neo-Fasisme, dan Ekspresi Serupa”, Maduro mengajak lebih dari 1.000 orang yang memenuhi ruangan mengenang Maradona. Bukan hanya simbol perlawanan terhadap imperialisme di Argentina dan Amerika Latin, tapi di seluruh dunia.
“Kami merindukanmu,” kata Maduro.
Maduro juga bercerita bahwa jam tangan yang dikenakannya tadi malam adalah pemberian Maradona saat mereka bertemu di arena kampanye Pilpres 2018.
Diego Armando Maradona Franco lahir 30 Oktober 1960, meninggal dunia 25 November 2020.
