Terkenang Kalau Tak Untung

“Kalau Tak Untung” karya Selasih, diterbitkan Balai Pustaka tahun 1934. Ditulis Selasih setahun sebelumnya, novel ini berkisah tentang kasih tak sampai antara jaka dan dara, Masrul dan Rasmani.

“Selasih” adalah nama pena Sariamin Ismail tercatat sebagai novelis wanita pertama di Indonesia. Selain “Selasih”, nama pena lain yang sering dia gunakan adalah “Seleguri”. Konon ada kalanya dia menggunakan “Selasih Seleguri”.

Sariamin Ismail lahir di Pasaman, Sumatera Barat, 31 Juli 1909 dan meninggal dunia di Pakanbaru, Riau, 15 Desember 1995.

Saya beli “Kalau Tak Untung” di toko buku bekas di daerah Kota, Jakarta Pusat, 2 November 2000. Hampir 24 tahun lalu.

Kalau lihat tanggalnya, saya masih luntang lantung di Jakarta. Belum lagi bekerja sebagai kuli disket di Rakyat Merdeka. Belum bertemu sang kekasih Intansari Fitri.

“Kalau Tak Untung” adalah karya pertama Sariamin. Adapun karya-karya lain yang ditulisnya, seperti dikutip dari Wikipedia, adalah sebagai berikut:

Pengaruh Keadaan (1937)

Antologi puisi: Puisi Baru (1946)

Rangkaian Sastra (1952)

Antologi puisi: Seserpih Pinang Sepucuk Sirih (1979)

Panca Juara (1981)

Nahkoda Lancang (1982)

Cerita Kak Murai, Kembali ke Pangkuan Ayah (1986)

Ungu: Antologi Puisi Wanita Penyair Indonesia (1990)

Leave a comment