

Sepertiku, bintangnya Leo.
Simón José Antonio de la SantÃsima Trinidad de BolÃvar Ponte y Palacios Blanco lahir di Caracas, Veneuzuela, pada 25 Juli 1783.
Simon Bolivar dikenang sebagai El Libertador atau Sang Pembebas di Venezuela, Bolivia, Kolombia, Ecuador, Peru, dan Panama.
Keenam negara ini pernah disatukannya di bawah payung Gran Colombia (1819-1831) yang oleh Quincy Adam, Menlu AS saat itu yg kemudian menjadi Presiden AS, sebagai salah satu negara terkuat di muka bumi.
Bolivar mengundurkan diri dari kursi Presiden Gran Colombia di bulan April 1830, kira-kira setahun sebelum Gran Colombia bubar. Di bulan Desember tahun itu juga ia meninggal, diduga karena mengidap TBC.
Jenazahnya dimakamkan di Caracas, di sebuah bangunan yang kemudian dikenal sebagai National Pantheon.
Pada 16 Juli 2010, Presiden Hugo Chavez memerintahkan agar tulang belulang Bolivar digali kembali untuk dipelajari apakah ia memang meninggal karena TBC atau sebab lain.
Dari penggalian ini, ilmuwan Venezuela mereka ulang gambaran wajah Bolivar memanfaatkan kode2 genetik dan DNA yang diperoleh dari tulang belulangnya.
Selain itu, Chavez membangunkan tempat khusus yang baru bagi Bolivar yang kini disebut sebagai Mausoleum of the Liberator, tidak jauh dari kuburan pertamanya.
Kali ini, tulang belulang Simon Bolivar diletakkan di dalam kuburan batu atau sarkopagus, dan dikawal ketat tentara khusus.
