Bata Tertinggi

Bergaya Art Deco yang populer di paruh pertama abad ke-20 dan memiliki 77 lantai, gedung di persimpangan 42nd Street dan Lexington Avenue ini dibangun dari 1928 sampai 1930.

Arsitek William van Alen merancang gedung setinggi 319 meter ini untuk Walter P. Chrysler yang dikenal sebagai salah seorang pelopor industri otomotif Amerika.

Ia hanya sebelas bulan menjadi pencakar langit tertinggi di dunia. Di tahun 1931, Gedung Empire State yang hanya sepelemparan batu, di persimpangan Fifth Avenue dan 34th Street, mengambil alih gelar itu.

Kini Gedung Chrysler tercatat sebagai bangunan tertinggi ketiga di New York, setelah One World Trade Center selesai dibangun pada 2012, menggantikan World Trade Center yang hancur dalam serangan 9/11, dan Gedung Empire State.

Walau namanya tak ditemukan lagi dalam daftar 100 pencakar langit tertinggi di dunia, namun Gedung Chrysler masih memegang rekor sebagai bangunan bata tertinggi di dunia.

Selain disain bagian puncaknya yang khas dan unik dipengaruhi gaya Gotik, Gedung Chrysler juga yang pertama menggunakan material baja anti karat nichtrostender stahl atau Nirosta buatan Jerman.

Leave a comment