








Aku berdiri di antara deretan kincir angin di bukit Calderico di Consuegra, La Mancha.
Kata La Mancha kemungkinan berasal dari kata Arab, la mansha, yang berarti tempat lahir. Ini menurut Wikipedia.
Sementara dari bahasa Spanyol bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti “noda”, atau “stain” dalam bahasa Inggris.
Memandang Castillo Molinos di seberang deretan 12 kincir angin ini, hadir di benakku sosok Don Quixote, yang dalam novel dari awal abadcke-16 karya Miguel de Cervantes digambarkan sebagai seorang lelaki yang pikirannya menggembara bersama kisah-kisah kepahlawanan yang dibacanya dalam banyak literasi.
Continue reading “Don Quixote di La Mancha”