Mencerna Perjalanan Peradaban

Saya mengenal penulis buku ini. Abu Swandana ibn Siddiq, yang dulu biasa kami sapa dengan sebutan persahabatan Endon.

Dahulu penulis saya kenal sebagai seorang wartawan dan pekerja kreatif di media. Ia penuh dengan ide dan gagasan segar, yang dengan tidak banyak bicara dibumikannya, diwujudkannya.

Sejak beberapa tahun terakhir, mungkin sudah lebih dari satu dekade, Abu Swandana giat di dunia pendidikan. Ia berasal dari keluarga pesantren di Malang, Jawa Timur.

Continue reading “Mencerna Perjalanan Peradaban”