Raden Fatah Menangkap Ayahnya?

Prof. Slamet Muljana dalam buku “Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara” menuliskan banyak hal yang berkaitan dengan perpindahan kekuasaan di Pulau Jawa pada paruh kedua abad ke-15, dari Majapahit ke Demak.

Salah satunya adalah episode ketika Raden Fatah yang tadinya seorang adipati di Demak menyerang pusat kekuasaan Majapahit di Mojokerto dan menangkap Raja Brawijaya V serta menggelandang ayah kandungnya itu ke Demak.

Continue reading “Raden Fatah Menangkap Ayahnya?”

Dutabesar Park Tae-sung: Membangun Kemandirian Tugas yang Sangat Penting

Tidak ada satu negara pun yang bebas dari kesulitan akibat pandemi Covid-19 yang sudah hampir dua tahun melanda dunia. Pertumbuhan ekonomi Republik Indonesia dan Republik Korea sempat mengalami kontraksi ke titik minus. Volume perdagangan kedua negara juga terpengaruh hingga terkoreksi sebesar 15 persen.

Continue reading “Dutabesar Park Tae-sung: Membangun Kemandirian Tugas yang Sangat Penting”

Penghargaan dari Komite Reunifikasi Damai Korea untuk Jaya Suprana

Dinilai memiliki kepedulian mendalam dan komitmen kuat pada proses perdamaian di Semenanjung Korea, budayawan Jaya Suprana mendapatkan penghargaan “Life Membership” dari Asia Pacific Regional Committee for Peaceful Reunification of Korea (APRCPRK).

Penghargaan untuk pendiri Museum Rekor Indonesia-Dunia (MURI) tersebut diberikan dalam pertemuan istimewa APRCPRK yang diselenggarakan secara virtual pada akhir Mei lalu.

Pertemuan khusus yang difasilitasi Perhimpunan Persahabatan Indonesia Korea Utara tersebut dipimpin Direktur Biro Eksekutif APRCPRK, Peter Woods, dan dihadiri sejumlah pimpinan teras APRCPRK seperti Rachmawati Soekarnoputri, Madhav Kumar Nepal, Raymond Ferguson, Norma G. Binas, Javed Ansari, Hakki Ergincan, Peter Wilson, dan Phanidra Raj Pant.

Continue reading “Penghargaan dari Komite Reunifikasi Damai Korea untuk Jaya Suprana”