Islam diadopsi sebagai agama resmi di negeri yang kini dikenal sebagai Republik Tatarstan pada 922. Di tahun itu pemimpin Bolgar-Volga Aydai Khan menerima delegasi Abasiyah yang dipimpin Ibnu Fadlan.
Khalifah Al Muqtadir yang berkuasa di Baghdad bersedia membantu mengislamkan orang Tatar dengan mengirimkan guru-guru agama ke Bolghar. Baghdad juga membantu pembangunan sejumlah masjid di Bolghar pada masa itu.
Seperti namanya, Bolgar memiliki hubungan kekerabatan yang sangat erat dengan Bulgaria. Nenek moyang mereka adalah bangsa Turkis yang mendiami kawasan di sekitar Laut Azov, sebuah laut yang berada di utara Laut Hitam. Kedua laut ini bertemu di sebuah selat sempit di Krimea. Kini Jembatan Krimea menghubungkan Kerch Fortress di Krimea dengan Kosa Tuzla di seberangnya.
Kubrat Khan yang berkuasa di wilayah itu antara 632 sampai 655 memiliki lima anak. Dua di antaranya memiliki kecakapan politik yang menyerupai ayahnya.
Asparuh berkelana ke barat dan mengembangkan komunitas di sekitar Sungai Danube, lalu berkembang ke selatan mendekati Mediterania dan Laut Hitam dan menjadi negara yang kini dikenal sebagai Bulgaria.
Sementara Kotrag berkelana ke timur menyusuri Sungai Volga dan membangun komunitas politik yang kemudian berkembang menjadi Bolgar-Volga atau Bulgaria-Volga. Di abad ke-13 Bolgar-Volga mengalami kemunduran setelah ditaklukkan bangsa Mongol dan kemudian bangsa Rusia.
Republik Tatarstan dan Republik Chuvash, dua subjek federal dari Federasi Rusia kini, dianggap sebagai kelanjutan dari bangsa Bolgar-Volga.












