Bangsa dan juga negara adalah produk manusia. Ia adalah resultan dari proses sosial pada satu masa tertentu. Ia terikat pada ruang dan waktu; pada konteks yang melahirkannya. Untuk kasus Indonesia, seperti juga kasus di banyak bangsa dan negara yang merdeka setelah Perang Dunia Kedua, konteks yang dimaksud adalah kolonialisasi bangsa dan negara lain yang berlangsung untuk jangka waktu yang relatif begitu panjang. Continue reading “Menyoal Sumpah Pemuda 1928 (Komentar Singkat untuk www.TheIndonesianJournalist.com)”
Teguh Santosa Meluruskan Pemberitaan Okezone.com dan Merdeka.com tentang Pertemuan Dahlan Iskan dan Sabar Gorky
Pendaki tunadaksa berkaki satu Sabar Gorky sudah beberapa kali berkomunikasi dan bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.
Hubungan Sabar dan Andi Mallarangeng terbilang sangat baik. Sedemikian akrabnya, dalam acara Jambore Bahari, April 2012 lalu, misalnya, Sabar dan Andi Mallarangeng menghabiskan waktu hampir dua jam berenang di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Pada Hari Olahraga Nasional (Haornas) 9 September lalu, Menpora memberikan penghargaan kepada Sabar. Continue reading “Teguh Santosa Meluruskan Pemberitaan Okezone.com dan Merdeka.com tentang Pertemuan Dahlan Iskan dan Sabar Gorky”
Proposal Otonomi Khusus Sahara Barat Buah dari Demokrasi di Maroko
Perdebatan mengenai Sahara Barat diwarnai klaim sejarah dan budaya, juga diskursus negara-bangsa pasca kolonial dan sindrom Perang Dingin. Persoalan Sahara Barat adalah buah dari kolonialisasi Barat terhadap, dalam hal ini, kawasan Afrika yang dimulai pada paruh kedua abad ke-19 silam. Continue reading “Proposal Otonomi Khusus Sahara Barat Buah dari Demokrasi di Maroko”
Teguh Santosa: Demokratisasi di Tindouf Jalan Keluar Selesaikan Konflik Sahara Barat
Komunitas internasional bertanggung jawab menghadirkan demokrasi di kamp Tindouf yang terletak di Aljazair. Ketiadaan demokrasi di kamp tersebut membuat pembicaraan damai dan upaya penyelesaian sengketa Sahara Barat menjadi terhambat. Continue reading “Teguh Santosa: Demokratisasi di Tindouf Jalan Keluar Selesaikan Konflik Sahara Barat”
Gus Dur Club
Mengapa Jepang Menabur Sengketa di Halaman Tetangga

JEPANG sedang menjadi masalah bagi dua negara tetangganya yang kini juga memiliki kemampuan ekonomi yang terbilang besar di dunia, Republik Rakyat China dan Republik Korea.
Akhir September lalu, saat berbicara di Sidang Umum PBB, Menteri Luar Negeri China Yang Jiechi mengecam keras pemerintah Jepang karena membeli tiga dari lima pulau kecil di Kepulauan Diaoyu atau Kepulauan Senkaku di Laut China Timur. Tindakan Jepang dinilai tidak pada tempatnya karena sejak 1970an klaim atas kepulauan tersebut masih diperebutkan kedua negara.
Continue reading “Mengapa Jepang Menabur Sengketa di Halaman Tetangga”
Megawati’s choice and the ‘old wine in old bottles’ phenomenon

WHEN talking to Megawati Soekarnoputri’s closest advisors and friends about what is on her mind these days, it becomes clear that she is still undecided about whether or not to contest the 2014 presidential election.
Original link click here.
Continue reading “Megawati’s choice and the ‘old wine in old bottles’ phenomenon”




