Sri Mulyani Tertipu, Lalu Ikut Sang Penipu

Mantan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani boleh saja mengaku tertipu oleh data yang disampaikan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono sebelum memutuskan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik pada rapat yang digelar dinihari 21 November 2008.

Sri Mulyani, menurut aktivis Komite Bangkit Indonesia (KBI) Abdulrachim, tidak bisa menggunakan alasan tertipu untuk melarikan diri dari tanggung jawab.

“Ia tertipu. Tetapi kemudian setuju dengan pihak yang menipunya, dan terus menerus menggelontorkan uang ke Bank Century selama delapan bulan dari 24 November 2008 sampai 24 Juli 2009 yang totalnya Rp 6,7 triliun. Boediono sendiri di depan Pansus mengatakan bahwa krisis telah berakhir pada kuartal pertama 2009, artinya antara Januari hingga April 2009,” ujar Abdulrachim.

Di depan Panitia Khusus yang memeriksa dirinya, mantan Ketua KSSK Sri Mulyani tidak menjawab tegas apakah dirinya pernah mengaku tertipu oleh data yang diberikan Boediono. Adalah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang ketika diperiksa hanya sehari setelah pemeriksaan Sri Mulyani yang menegaskan bahwa Sri Mulyani memang pernah mengaku tertipu.

One Reply to “”

Leave a comment