Facebook ‘200 Juta Dukungan untuk Polri’ Keberatan Nama

Seperti “kubu lawan” para pendungkung “kubu Polri” juga menciptakan halaman khusus di Facebook.

Resminya, halaman Facebook itu diberi judul: “200-juta Dukungan Untuk POLRI Ungkap Kasus Pimpinan KPK, Chandra Hamzah & Bibit Samad Rianto”. Namun halaman Facebook ini sepertinya keberatan nama, karena sampai tulisan ini diturunkan (Senin, 16/11) anggotanya hanya sebanyak 68.540 orang.

Tidak seperti halaman Facebook “kubu KPK” yang memasang target sejuta Facebookers, namun telah mendapatkan dukungan lebih dari sejuta orang.

Pembesut halaman “200 Juta Dukungan untuk Polri” ini juga tidak jelas. Di kolom admin tercatat nama Tri Brata sebagai creator. Tidak jelas siapa Tri Brata ini. Teman yang tercatat di halaman Tri Brata pun hanya empat orang!

Berbeda dengan halaman “Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Chandra Hamzah & Bibit Samad Riyanto” yang di-create Usman Yasin, dan kini memiliki enam admins lain, yakni Henkke Linlis Sumarta, Akhmad Yani, Raoejanie Usman, Dhimasjusuf J. Nugroho, Suharyanto Bengkulu, dan Paramita Dewanti.

Identitas masing-masing admin-nya jelas dan tegas. Usman Yasin sendiri pun berani memperlihatkan batang hidung di depan publik. Dia ikut aktif berdiskusi dengan sejumlah tokoh untuk, tidak hanya membicarakan nasib KPK dan Bibit-Chandra, juga perkembangan skandal Bank Century senilai Rp 6,7 triliun.

Di wall halaman “200 Juta Dukungan untuk Polri” mulai terlihat komentar-komentar tidak puas. Ada anggota yang menuliskan: “SEPI… Kayak kuburan!
 Emang bener kali ya… ini group BANCI!!

Ada juga yang mengambil kesempatan untuk jualan pulsa.

2 Replies to “Facebook ‘200 Juta Dukungan untuk Polri’ Keberatan Nama”

  1. demo besar2an skala nasional mulai 28 Jan 2010 oleh GIB mengappresiasi angket korupsi bank century oleh DPR. ikutan yuk lengserin para koruptor! GIB (gerakan indonesia bersih), bersih diri dari korupsi, bersih lingkungan dari korupsi,bersihin musang berbulu ayam, bersihin tikus duit rakyat, dan penjarakan pak Ogah pembangunan yang tepu rakyat.

Leave a comment