![]() |
| Komjen Susno Duadji/IST |
Petinggi Mabes Polri, dalam hal ini Kabareskrim Komjen Susno Duadji juga disebut-sebut dalam rekaman itu. Susno diduga memberikan arahan yang harus dipelajari. Berikut adalah petikan pembicaraan Anggodo Widjaja dengan Direktur PT Masaro Radiokom, Putronefo Prayugo.
“Iku sing diajari Susno, kon analisanen yo (Itu yang diajarkan Susno, kamu analisa ya),” ujar Anggodo.
“Iku aja ditunda, lek ditunda Susno iku ngamuk (Itu jangan ditunda, kalau ditunda nanti Susno ngamuk),” sambungnya.
“OK,” jawab Putronefo Prayugo.
Setelah Bibit dan Chandra ditahan, percakapan terjadi antara Anggodo dan seorang laki-laki. Sempat terdengar niat menghabisi Chandra di tahanan.
“Wis tersang ka dan ditahan. Menang kita,” katanya.
“Sesuk tuku HP, nomor anyar. Direkam rapopo, kon wis menang (besok beli HP, nomor baru. Direkam nggak apa-apa, kan kita sudah menang),” sambung Anggodo.
“Ternyata Truno 3 (Kabareskrim) komitmennya tinggi sama saya,” masih katanya.
“Saiki non aktif (sekarang nonaktif),” kata laki-laki di seberang sana.
“Sesuk nek Chandra dilebokno, malah tak pateni neng njero (besok kalau Chandra dimasukkan (ke tahanan) malah akan kuhabisi di dalam),” ujar laki-laki itu lagi.
“Aku yo musuhan (aku juga bermusuhan). Yang jelas pengkhianatan bukan dari kita,” demikian masih kata laki-laki itu. [guh]

