
Juli 1943 tiga tokoh pergerakan Indonesia, Soekarno, Mohammad Hatta dan Ketua Muhammadiyah Ki Bagoes Hadikoesoemo diundang Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo. Di Tokyo, ketiganya diterima oleh Kaisar Hirohito dan dianugerahi Bintang Kekaisaran Ratna Suci. Bintang anugerah ini bernilai tinggi, karena siapapun penerimanya mendapat kehormatan sebagai anggota keluarga Kekaisaran.
Saat memberikan sambutan dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Perseiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dua tahun kemudian, Bung Karno menyematkan Ratna Suci di dada kirinya.
