Gus Solah: Presiden Non-Jawa Jadikan Indonesia Sempurna

Sepatutnyalah kemampuan seorang tokoh membawa bangsa ke arah yang lebih baik menjadi indikator utama dalam memilih presiden.

Demikian dikatakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Solahuddin Wahid saat berbicara dalam diskusi bertema “Bhinneka Tunggal Ika: Koreksi atas Politisasi Suku-Ras dalam Pilpres 2009” yang digelar Rakyat Merdeka Online di Hotel Sahid siang ini (Senin, 6/7). Selain Gus Solah, tokoh Muhammadiyah Syafii Ma’arif, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan budayawan Sujiwo Tejo juga hadir.

Menurut Gus Solah, kemajemukan dan pluralisme adalah ciri Indonesia sejak dulu. Seharusnya, di negara yang dibangun di atas pondasi keberagaman ini suku, agama, dan ras tidak menjadi isu yang dipersoalkan dan diperdebatkan, serta digunakan sebagai alat untuk memecah belah bangsa.

Gus Solah juga mengatakan, sudah saatnya bangsa Indonesia yang majemuk ini membuktikan keutuhan dan kesempurnaan sifat keindonesiaannya dengan memberikan kesempatan pada tokoh non-Jawa asalkan tokoh ini mampu memperbaiki keadaan.

Leave a comment