Pilpres 2009 Kisruh, DPT Jadi “Delegitimasi Presiden Terpilih”

Pelaksanaan Pilpres 2009 dengan persiapan yang amburadul, termasuk daftar pemilih tetap (DPT) yang masih bermasalah bisa menimbulkan konflik politik yang serius.

Hal ini disampaikan Jurubicara Rumah Perubahan Adhie Massardi, yang bersama sejumlah aktivis prodemokrasi mendatangi Komnas HAM siang ini (Kamis, 2/7). DPT yang dibiarkan amburadul, demikian Adhie, “bisa berubah menjadi delegitimasi presiden terpilih yang akan memicu perseteruan politik,” ujar mantan jubir presiden ini.

dari hasil penelusuran para aktivis yang diwakili Jeirry Sumampow, kualitas DPT Pilpres 2009 bukannya bertambah baik dari DPT Pemilu 2009, sebaliknya malah semakin ngawur. Jeirry menyontohkan di TPS 11 Pulau Kelapa, Kabupaten Kepulauan Seribu, dari 146 pemilih, perempuannya hanya ada enam.

“Bahkan di TPS 15 tempat yang sama, dari 322 yang terdaftar di DPT, semuanya laki-laki,” katanya.

Leave a comment