Gagasan “Pilpres Satu Putara Saja” yang dipopulerkan Denny JA untuk mendukung kemenangan duet SBY-Boediono disabotase pihak-pihak yang tidak dikenal.
Juga dimuat di Rakyat Merdeka Online.
Terganggu dengan sabotase itu, Denny JA yang dikenal sebagai pollster papan atas yang memperkenalkan tradisi survei politik di tanah air siang ini (Senin, 22/6) akan melaporkan kasus tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Sabotase dimaksud berkaitan dengan pemasangan beberapa spanduk berukuran besar di beberapa titik di Jakarta dan tempat lain di luar Jakarta yang juga menyerukan “Pilpres Satu Putaran Saja”. Di spanduk-spanduk itu terpasang foto Denny JA dan ajakan agar rakyat mendukung pemilihan presiden berlangsung dalam satu putaran. Bedanya, tidak seperti dalam seruan resmi Lembaga Studi Demokrasi (LSD) yang mengajak rakyat mendukung SBY-Boediono, dalam spanduk yang tengah dipersoalkan ini justru tertulis ajakan agar rakyat mendukung pasangan bernomor punggung satu, Mega-Prabowo.
“Kampanye Pilpres 2009 mulai tidak fair. Ini seperti memukul di bawah perut dalam pertandingan tinju. Mereka menggunakan nama dan tokoh serta jaringan yang berbeda dari yang seharusnya mereka kampanyekan dengan berusaha memetik keuntungan untuk tokoh yang mereka dukung,” ujar Denny JA kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Senin, 22/6).
Teguh Santosa 