Pihak militer Amerika Serikat akhirnya mengaku bersalah dalam tragedi di Provinsi Farah, Afghanistan, awal Mei lalu.
Juga dimuat di Rakyat Merdeka Online.
Setidaknya, 26 warga sipil Afghan tewas menjadi korban serangan udara Amerika Serikat atas wilayah yang diperkirakan menjadi salah satu basis Al Qaeda dan Taliban. Seperti dilaporkan BBC, tiga dari tujuh serangan udara hari itu tidak dilakukan sesuai prosedur tetap.
Pihak militer Amerika Serikat juga mengatakan mungkin saja jumlah korban yang tewas dalam peristiwa itu lebih dari 26 orang. Sementara pemerintah Afghanistan mengatakan setidaknya 140 warga sipil menjadi korban. Kabul dan Washington DC dalam beberapa pekan terakhir berdebat mengenai jumlah pasti korban tewas.
Sejauh ini pihak Amerika Serikat tetap menilai bahwa serangan udara dalam ukuran masif di Provinsi Sarah adalah cara yang efektif untuk melumpuhkan jaringan teroris.
