Buntut Sepatu untuk Bush, Ketua DPR Irak Mengundurkan Diri

AKSI Muntadhar al-Zeidi melemparkan sepatu ke arah George W. Bush memakan korban.

Ketua DPR Irak Mahmoud al-Mashhadani mengundurkan diri dari jabatannya setelah sidang parlemen Irak yang digelar hari Rabu (17/12) menjadi rusuh saat membahas nasib wartawan stasiun televisi Al Baghdadiah itu. Sebagian anggota DPR mendesak agar parlemen membebaskan al-Zeidi. Sebagian lainnya ngotot ingin agar wartawan lajang itu diadili.

Di puncak keributan, al-Mashhadani menyatakan pengunduran dirinya.

“Saya tidak merasa terhormat memimpin parlemen ini dan saya mengumumkan pengunduran diri saya,” katanya seperti dikutip Associated Press.

Saat meninggalkan ruang parlemen al-Mashhadani tidak menegaskan posisinya dalam kasuss al-Zeidi ini. Juga tidak diberitakan lebih lanjut apakah parlemen dapat menerima pengunduran diri itu.

Al-Mashhadani yang berasal dari salah satu faksi kecil Sunni sebelumnya juga pernah didesak untuk mengundurkan diri dan diskors karena dinilai mempermalukan Perdana Menteri Nouri al-Maliki.

Al-Zeidi melemparkan kedua sepatunya secara beruntun ke arah Presiden AS George W. Bush saat jumpa pers sedang berlangsung hari Minggu lalu. Lemparan Al-Zeidi meleset. Dia dibekuk petugas keamanan saat melemparkan sepatu kedua. Al-Zeidi yang masih berada dalam tahanan dilaporkan menderita luka serius. Rusuk dan lengannya dikabarkan patah.

Sementara hari Senin dan Selasa ribuan rakyat Irak berdemonstrasi menuntut pembebasan al-Zeidi.

Keluarga al-Zeidi hari Selasa kemarin mendatangi Pengadilan Kriminal di Baghdad. Namun mereka diminta kembali delapan hari lagi.

“Itu artinya saudara saya telah disiksa. Dan mereka khawatir penampilannya akan memicu kemarahan di ruang pengadilan,” kata Dhargham, salah seorang saudara al-Zeidi.

Sekitar 1.500 demonstran hari Rabu berkumpul di Azamiyah, salah satu pemukiman kaum Sunni di Baghdad, meminta agar al-Zeidi dibebaskan. Tahun lalu, di kawasan yang sama al-Zeidi pernah diculik dan dibebaskan oleh para penculiknya beberapa hari kemudian.

Dukungan untuk al-Zeidi juga datang dari kubu Shiah. Anggota DPR dari Shiah, Bahaa al-Araji, meminta agar al-Zeidi dibebaskan selama penyelidikan berlangsung.

Leave a comment