SIANG (02/Nov) itu, salah satu ruanganan gedung Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi DKI Jakarta, tampak sesak. Terlihat sekitar puluhan orang berusia 50-an, di dalam ruang pertemuan itu.
Dikutip dari Indonesia Monitor
Sukmadji Indro Tjahyono, Rizal Ramli, Maruli Gultom, dan Harry Azhar Aziz, adalah sebagian kecil dari peserta yang ada dalam ruangan itu.
Wajah mereka terlihat begitu serius, terutama ketika memperbincangkan kondisi bangsa yang sedang karut-marut, seperti belum stabilnya perekonomian negara dan masihnya maraknya kasus KKN. Maklum saja, tema pertemuan itu adalah ‘Silaturahmi dan Sarasehan Lintas Generasi; Menghadapi Krisis Global’.
Kepada Indonesia Monitor, Sukmadji Indro Tjahyono mengungkapkan para peserta dalam pertemuan itu adalah mantan aktivis mahasiswa ’77-78’. “Pertemuan seperti ini acapkali dilakukan, dan rutin setiap tahunnnya”.
Harry Azhar Aziz yang juga anggota DPR RI, menegaskan bahwa forum yang diselenggarakan angkatan ’77-’78 itu untuk memperkukuh komitmen mereka sewaktu menjadi aktivis mahasiswa.
“Cita-cita besar gerakan mahasiswa ’77-’78 banyak yang belum tercapai. Sehingga, perjuangan belum selesai.”
Maruli Gultom juga berpendapat sama, “Kepedulian kita terhadap bangsa ini juga masih hidup. Tidak pernah padam.”
Setali tiga uang, Rizal Ramli pun menyatakan hingga saat ini para mantan aktivis ’77-’78 masih menunjukkan sikap peduli terhadap perubahan bangsa ke depan.
Dalam penilaiannya, situasi dan kondisi negara saat ini hampir sama dengan yang terjadi pada tahun 70-an. “Rakyat masih belum sejahtera.”
Pertemuan rutin sejatinya dilakukan setiap 21 Januari. Alasannya, pada tanggal itu, Dewan Mahasiswa seluruh Indonesia dibubarkan. “Maka, disitulah kita lahir. Jadi, kita merasa seperjuangan dan sependeritaan.”
Kendati demikian, Maruli tidak mengingkari dalam pertemuan itu juga ada perbicangan tidak resmi soal pencalonan Rizal Ramli sebagai Presiden 2009.
“Dalam setiap pertemuan, tidak pernah mengeluarkan statement khusus atau sikap dukung mendukung terhadap seseorang yang menjadi capres. Tapi, secara tata karma orang Timur, kalau ada teman yang maju kenapa tidak kita dukung.”
Rizal Ramli sangat percaya diri akan mendapat dukungan penuh dari angkatan ’77-’78. Apalagi, jumlah angkatan ’77-’78 mencapai puluhan ribu dan tersebar di seluruh pelosok negeri. “Mudah-mudahan, Presiden 2009 nanti berasal dari angkatan 1978.” Feri Relasyah

teruskan perjuangan mu kawan…….
anak aktivis 77-78