Dilema Obama Dikelilingi Mantan Lawan

CBH COMMUNICATIONS OBAMA DOG ADOPTIONBARACK Obama kelihatannya harus berkompromi dan mempertimbangkan mantan lawan-lawan politiknya. Dia yang akan dilantik sebagai presiden ke-44 Amerika Serikat tanggal 20 Januari 2009 nanti kini tengah berada di pusaran dilema.

Mantan lawan politik pertama yang dirangkul Obama jelas adalah Joe Biden, Senator dari Delaware, yang kini menjadi wakil presiden terpilih. Joe Biden merupakan salah serang tokoh Partai Demokrat yang ikut primary election kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat. Dia menghentikan langkahnya setelah primary election di Iowa awal Januari 2008. Joe Biden juga merupakan salah seorang pengkritik pendekatan yang ingin dilakukan Obama untuk mengakhiri perang Irak.

Foto dari PR Newswire Commercial Photo.

Tokoh kedua yang dirangkul Obama adalah Hillary Clinton. Ketika keduanya sedang terlibat dalam pertarungan sengit di arena primary election Barack Obama menyebut Hillary Clinton sebagai bagian dari kekuatan lama di Washington DC dan Gedung Putih yang mesti ikut bertanggung jawab terhadap kekisruhan yang membuat the American Dream memudar.

Pernyataan itu disampaikan Obama untuk menangkis serangan mantan the first lady yang juga senator dari New York saat keduanya masih bertarung dalam pemilihan awal di Partai Demokrat.

Dalam sebuah iklan kampanye yang kemudian dikenal dengan sebutan “telepon jam tiga pagi” Clinton mengindikasikan bahwa Obama bukanlah orang yang punya cukup pengalaman untuk menghadapi berbagai persoalan yang tengah dihadapi Amerika. Apalagi, bila keadaan darurat terjadi dan telepon di Gedung Putih berdering jam tiga pagi. Hillary juga pernah mengatakan bahwa jabatan presiden bukanlah posisi untuk job trainee.

Sindiran ini pun kelak digunakan kandidat presiden dari Partai Republik, John McCain, untuk memojokkan Obama di putaran final.

Obama menyamakan McCain dengan George W Bush dan Dick Cheney, yang telah merusak citra Amerika Serikat dalam delapan tahun terakhir. Memberikan kesempatan kepada McCain, menurut Obama, sama dengan memberikan kesempatan kepada Bush untuk berkuasa dalam tiga periode berturut-turut.

Setelah dikalahkan Obama, masing-masing Hillary dan McCain memuji kemenangan Obama dan mengapresiasinya setinggi langit. Hillary Clinton ikut meng-endorse Obama dalam Konvensi Partai Demokrat bulan Agustus lalu. Juga ikut berkampanye bersama Joe Biden.

John McCain, dalam pidato pengakuan kekalahannya, memuji Obama sebagai petarung yang tangguh. Saat ribuan pendukungnya yang berkumpul di Arizona berteriak mencemooh Obama, McCain berkali-kali menenangkan mereka. Dia meminta agar pendukungnya mengikuti langkahnya mendukung Obama.

Dan kini Hillary Clinton dan John McCain disebut-sebut masuk dalam daftar tokoh yang dipertimbangkan Obama untuk memperkuat pemerintahannya.

CNN melaporkan bahwa mereka memperoleh informasi yang layak dipercaya dari sumber-sumber dekat Obama mengenai pertemuan antara Hillary Clinton dan Obama di Chicago. Juga disebutkan bahwa Obama akan bertemu McCain hari Senin yang akan datang.

Menurut salah seorang sumber, Hillary Clinton bersedia memenuhi undangan Obama karena dia tahu Obama ingin mengetahui peranan apa yang diinginkan Hillary Clinton dalam pemerintahan baru.

Hillary Clinton disebutkan terkejut mendengar rumor yang mengatakan Obama menawarkan posisi menteri luar negeri kepadanya. Kedua sumber yang dimiliki CNN tidak menyebutkan secara pasti posisi apa yang ditawarkan Obama kepada Hillary Clinton.

Senin malam lalu, saat menghadiri sebuah acara di New York, Hillary Clinton menyempatkan memberi komentar atas pertanyaan apakah dirinya mempertimbangkan jabatan tertentu di kabinet Obama.

“Saya merasa bahagia menjadi senator New York. Saya mencintai negara ini dan kota ini. Saya sedang melihat daftar panjang hal-hal apa yang harus saya kerjakan. Tetapi, saya ingin menjadi partner yang baik dan saya ingin melakukan apapun yang dapat saya lakukan untuk memastikan bahwa agendanya berjalan baik dan bisa sukses.”

Bila Obama merangkul semua mantan lawannya, apa bedanya kelak dia dengan mereka?

2 Replies to “Dilema Obama Dikelilingi Mantan Lawan”

Leave a comment