Obama: Tak Mudah Keluar dari Lubang Ini

ObamaPRESIDEN terpilih Barack Obama bertekad menangani krisis ekonomi yang tengah melanda Amerika segera setelah dia bekantor di Gedung Putih.

Obama dan Joe Biden akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Amerika Serikat tanggal 20 Januari 2009. Sebelum tanggal itu, Obama dan Biden harus mengundurkan diri dari Senat. Obama yang mewakili Illinois di Senat baru menduduki kursinya selama tiga tahun, sementara Biden yang mewakili Delaware telah berkantor di Senat setidaknya sejak 30 tahun lalu.

Tekad Obama itu disampaikannya dalam jumpa pers pertama yang dilakukan di Chicago, hari Jumat waktu setempat (7/11) atau Sabtu dinihari waktu Indonesia (8/11).

Ada yang berubah pada podium tempat Obama berbicara. Menyusul kemenangan mutlak yang diraihnya dalam pemilihan presiden 4 November lalu, di podium itu kini tertulis “The Office of the President Elect”.

Joe Biden berdiri di sebelah kanan Obama, sementara anggota DPR dari Illinois Rahm Emanuel yang telah ditunjuk Obama sebagai Kepala Staf Gedung Putih berdiri di sebelah kiri.

Persoalan ekonomi menjadi tema utama dalam jumpa pers ini.

“Tidak akan cepat dan tidak akan mudah mengeluarkan diri kita dari lubang dimana kini kita berada,” kata Obama merujuk krisis ekonomi yang dipicu dari lantai bursa Wall Street.

Tetapi, sambungnya, “Amerika adalah bangsa yang kuat dan mampu bertahan, dan saya tahu kita akan berhasil mengatasi masalah ini bila kita menyingkirkan sikap partisan dan perbedaan politik untuk bekerjasama.”

Sebelum menggelar jumpa pers, Obama bertemu dengan 17 anggota dewan penasihat ekonomi pemerintahannya yang telah disiapkan jauh hari sebelum ini.

Obama juga berjanji akan menyelamatkan keluarga kelas menengah, menciptakan lapangan perkejaan baru dan memberikan keringanan pajak bagi rakyat yang mengalami kesulitan dalam membayar tagihan.

Paket kebijakan yang akan menstimulasi perbaikan ekonomi akan diluncurkan segera setelah dia dilantik sebagai presiden. Hal lain yang disampaikan Obama adalah fokus pemerintahannya untuk membantu pengangguran dan pemerintah lokal sehingga mereka tidak perlu memberhentikan pegawai.

Hal lain yang disampaikan Obama adalah surat yang dikirimkan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad kepadanya. Ini adalah kali pertama pemimpin Iran mengucapkan selamat kepada presiden baru Amerika Serikat sejak perang dingin di antara kedua negara dimulai di tahun 1979 silam. Obama akan membalas surat itu.

“Pembangunan senjata nuklir yang dilakukan Iran tidak dapat diterima. Dukungan yang diberikan Iran kepada kelompok teroris menurut saya juga harus dihentikan,” ujar Obama.

Tetapi, dia berjanji tidak akan ugal-ugalan dalam menghadapi masalah ini.

One Reply to “”

Leave a comment