KEMENANGAN Barack Obama, walau diliputi perasaan harap-harap cemas, telah diperkirakan banyak kalangan sebelumnya. Namun tak banyak yang menduga keturunan Afrika-Amerika kelahiran Hawaii itu akan menang mutlak. Sampai saat ini, dari data yang dihimpun New York Times, Obama telah mengantongi 349 suara, sementara lawannya yang telah mengibarkan bendera putih, John McCain, mengantongi 162 suara.
Obama hanya membutuhkan 270 suara, dari 528 yang diperebutkan, untuk menang dan merebut Gedung Putih dari Partai Republik.
Obama berhasil merebut kemenangan di beberapa negara bagian kunci yang dalam pemilihan-pemilihan sebelumnya merupakan basis Partai Republik, seperti Nevada (5 suara), Colorado (9 suara), dan New Mexico (5 suara), juga Iowa (7suara). Dia juga menang di Indiana (11 suara), Ohio (20 suara) dan Virginia (13 suara).
Kemenangan spektakuler diraih Obama di Florida yang memiliki 27 suara. Florida adalah negara bagian yang menjadi kuburan bagi Partai Demokrat dalam pemilihan di tahun 2000 lalu. Saat itu, kandidat presiden Partai Demokrat Al Gore yang telah memimpin perolehan suara dinyatakan kalah di Florida. Jago Partai Republik George W. Bush Junior akhirnya keluar sebagai pemenang dengan selisih suara yang terbilang tipis: 271 versus 266.
Di mata sutradara dan penulis Mc Moore, kemenangan kubu Bush dalam pemilihan 2000 itu sesungguhnya merupakan sebuah kudeta karena didicapai dengan jalan curang. Sutradara film dokumenter 9/11 itu menuliskan analisanya mengenai drama “kudeta raja maling” itu dalam buku The Stupid White Men and Other Sorry Stories.
Di Florida, Obama menang tipis, 51:48. Dia menang di Monroe County, Miami, Palm Beach, Broward County di selatan Florida, dan Pinellas County, Hillsborough County, Osceola County, Orange County, Volusia County, Flagler County, dan Allachua County di kawasan tengah Florida. Serta di Jefferson County, Leon County dan Gadsden County di utara Florida.
Kemenangan di Florida ini adalah obat mujarab untuk mengobati luka Al Gore dan Partai Demokrat.
Sementara itu, Obama juga diperkirakan akan menang di North Carolina yang dalam beberapa pemilihan sebelumnya merupakan basis Partai Republik.

