SEHARI menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat, Barack Obama harus menerima kenyataan pahit.
Neneknya, Madelyn Dunham, yang membesarkan dirinya selama ia tinggal di Hawaii meninggal dunia Senin dinihari waktu Hawaii (3/11) atau Selasa waktu Indonesia (4/11).
Keterangan gambar: Stanley Ann Dunham (paling kiri) bersama Stanley Armour Dunham dan Madelyn Lee Payne Dunham (tengah dan kanan).
Madelyn menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 3.30 pagi di apartemennya di kawasan Makiki, Honolulu, disaksikan Maya Soetore-Ng, adik Obama, dan paramedis yang sejak beberapa pekan terakhir terus memantau kesehatan Madelyn.
Madelyn yang baru saja berulang tahun ke-86 pekan lalu menderita osteoporosis sejak beberapa tahun terakhir. Sekitar dua pekan lalu dia terjatuh, sehingga tulang rusuknya patah.
Beberapa waktu lalu, Obama sempat menghentikan kampanyenya selama dua hari dan kembali ke Hawaii untuk menjenguk neneknya.
Obama mengatakan, dia dan keluarga tidak yakin apakah neneknya dapat bertahan hingga hari pemilihan presiden.
Obama mendengar kabar kematian neneknya saat dia berada di Jacksonville, Florida, Senin pagi.
Informasi yang diperoleh myRmnews menyebutkan, sebelum meninggal dunia, Madelyn telah memberikan suaranya untuk sang cucu.
Obama Akan Hadiri Pemakaman di Honolulu
Barack Obama diperkirakan hadir dalam pemakaman neneknya, Madelyn Dunham, yang meninggal dinihari tadi waktu Hawaii (3/11) atau Selasa waktu Indonesia (4/11).
Namun belum diperoleh kepastian kapan pemakaman itu akan digelar.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis Obama dan Maya Soetoro-Ng, disebutkan bahwa sebelum meninggal dunia, Madelyn Dunham berkeinginan agar pemakamannya digelar secara sederhana dan melibatkan keluarga dekat.
Anggota Parlemen AS dari Hawaii, Neil Abercrombie, yang juga dikenal sebagai salah seorang sahabat keluarga Obama mengatakan, ini adalah saat yang begitu menyedihkan bagi keluarga Obama.
“Maya dan Barack ingin memastikan kepada semua orang bahwa neneknya meninggal dunia dengan damai,” ujarnya lagi.
Dia memperkirakan Obama akan hadir untuk mengikuti pemakaman neneknya di Honolulu.
“Dengan rasa duka mendalam kami mengabarkan bahwa nenek kami, Madelyn Dunham meninggal dunia setelah bertarung menghadapi kanker. Ia adalah salah satu tonggak kuat dalam keluarga kami, seorang wanita luar biasa dengan kekuatan dan kerendahan hati. Ia adalah orang yang mendorong kami mengambil kesempatan. Ia bangga akan cucunya dan cicitnya dan meninggalkan dunia dengan pemahaman bahwa sifatnya yang diturunkan kepada kami sungguh berarti dan akan abadi. Utang kami kepadanya sungguh besar,” ujar Obama dan adiknya, Maya Soetoro-Ng, yang disampaikan setelah keduanya berbicara lewat telepon.
“Keluarga kami mengucapkan terimakasih kepada siapa saja yang telah mengirimkan bunga, kartu dan ucapan semoga ia sembuh, juga doa selama masa yang sulit ini. Semua itu telah membuat nenek kami dan kami merasa tenang,” tulis mereka lagi.
Obama dan Maya juga menyarankan agar orang-orang yang bersimpati dengan keluarga mereka dan nenek mereka memberikan donasi kepada organisasi yang berjuang untuk mengobati kanker.
Madelyn menderita kanker osteoporosis sejak beberapa tahun terakhir ini. Ibu Obama, Stanley Ann Dunham, yang meninggal tahun 1995 silam juga menderita kanker rahim.
“Nenek kami membangun rumah di pulau ini sejak 1959, dan dia mencintai penduduk Hawaii. Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman Tutu (Madelyn) dan keluarga besar kami untuk semua salam persahabatan (aloha) yang disampaikan beberapa minggu terakhir. Kami menerima kartu, surat-surat dan bingkisan yang membantu meringankan penderitaannya,” kata Maya secara terpisah.

