
GUBERNUR Hawaii Linda Lingle melibatkan dirinya di medan tempur. Ia menggugat klaim Barack Obama mengenai keterikatan calon presiden Amerika Serikat itu dengan Hawaii.
Linda Lingle adalah salah seorang tokoh Partai Republik dan perempuan pertama yang menjadi gubernur di republik Aloha. Keturunan Yahudi yang lahir dengan nama Linda Cutter itu dilantik sebagai gubernur negara bagian Hawaii pada bulan Desember 2002. Dia berhasil mempertahankan kekuasaannya dan kembali dilantik untuk masa jabatan kedua pada Desember 2006.
Tahun 1998 Linda Lingle juga mencalonkan dirinya sebagai gubernur. Berbagai isu saat itu membuatnya kalah dalam pemilihan. Dia dituding sebagai lesbian, dan mengingat dia adalah keturuan Yahudi, publik Hawaii ketika itu khawatir Linda Lingle akan menghapuskan Natal sebagai hari libur di Hawaii.
Yang juga menarik dan penting dicatat, Linda Lingle merupakan tokoh penting Partai Republik di Hawaii yang sebetulnya merupakan negara bagian yang dikuasai Partai Demokrat. Dua senator Hawaii di Kongres Amerika Serikat berasal dari patai berlambang keledai itu. Pun, sejak resmi menjadi negara bagian ke-50 Amerika Serikat, Hawaii secara umum selalu dikuasai Partai Demokrat.
Serangan Linda Lingle kepada Obama disampaikannya beberapa waktu lalu saat berkampanye untuk John McCain di Colorado. Dengan serius dia mengatakan cerita kedekatan dan keterkaitan Obama dengan Hawaii merupakan klaim yang tak berdasar.
Dia mengatakan, Obama hanya tinggal beberapa tahun di Hawaii, saat anak dari pasangan Ann Dunham dan Barack Obama Senior itu menempuh pendidikan di Punahou School. Fakta itu, di mata Linda Lingle, tak cukup menjadikan Hawaii sebagai kampung halaman Obama.
Foto: Linda Lingle bertemu Menteri Pertahanan Yuwono Sudarsono di Jakarta, Juni 2007.
Sebelumnya tiga minggu lalu, juga di Colorado, Obama mengatakan bahwa dia berhubungan dengan wilayah barat Amerika Serikat karena dia tidak bisa lebih jauh dari tanah kelahirannya Hawaii.
Pernyataan Linda Lingle pun dianggap mengada-ada dan terlalu tendensius. Banyak bagian dalam memoir Obama, “Dreams of My Father,” yang menceritakan tahun-tahun yang dilaluinya di Hawaii. Obama menghabiskan 14 dari 18 tahun pertama kehidupannya di Hawaii. Dia lahir di sana, adiknya Maya Soetoro-Ng juga tinggal di Hawaii, neneknya Madelyn Dunham pun masih berada di Hawaii. Abu jenazah ibunya ditebarkan di pantai selatan Pulau Oahu, dan kakeknya, Stanley Armour Dunham, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Punchbowl.
“Kalau Anda membaca bagian mengenai Hawaii (dalam memoir Obama), jelas dia mengilustrasikan betapa Hawaii begitu penting dalam kehidupannya,” kata analis politik dari University of Hawaii, Neal Milner.
Linda Lingle juga mengikuti jejak McCain dan Sarah Palin yang menyebut Obama memiliki keterkaitan dengan teroris domestik William Ayers. Seperti McCain, Linda Lingle mempertanyakan dukungan yang diberikan tokoh Partai Republik dan mantan menteri luar negeri Colin Powell yang mengatakan tak elok rasanya mengait-ngaitkan Obama dengan teroris.
Di sisi lain, dalam setiap kampanye yang dilakukannya untuk mendukung McCain, Linda Lingle mengabaikan beberapa isu penting dan fundamental bagi Hawaii. Dia, misalnya, sama sekali tidak berkomentar mengenai Akaka Bil, undang-undang yang tengah digodok di Kongres yang akan memberikan otonomi yang lebih luas bagi Hawaii.
McCain secara terbuka menentang Akaka Bill. Sementara Obama jelas mendukung.
Dia juga tidak berkomentar lebih jauh mengenai implikasi kebijakan asuransi kesehatan yang disiapkan McCain terhadap rakyat Hawaii.
Saat ditanya Star-Bulletin mengenai hal ini, Linda Lingle mengatakan, “Saya tidak bisa menjawab pertanyaan itu dengan tepat. Saya akan mencari jawabannya, dan akan menyampaikannya kepada Anda.”

