PARAH, Sarah Palin sungguh parah.
Gubernur Alaska yang sedang jadi calon wakil presiden Amerika Serikat dari Partai Republik ini punya kebiasaan membebankan biaya perjalanan dan penginapan anak-anaknya setiap kali berpergian dengan dirinya pada kas negara bagian yang dipimpinnya.
Padahal dalam banyak kegiatan yang dihadiri Palin, anak-anaknya tidak diundang sama sekali.
Negara bagian yang sering disebut “the bridge to nowhere” itu juga membayar biaya perjalanan dan penginapan tiga anak perempuan Palin untuk menonton balap mobil salju yang diikuti ayah mereka.
Atau, saat Palin menghadiri sebuah acara di New York. Walau secara resmi kegiatan itu hanya berlangsung selama lima jam, Palin dan anak-anaknya menghabiskan waktu selama lima hari empat malam di sebuah hotel mewah. Semua biaya untuk kemewahan ini dibebankan pada kas Alaska.
Secara keseluruhan, menurut laporan CNN, negara bagian Alaska telah merogoh kocek sebesar 21.012 dolar AS untuk membiaya 64 perjalanan one-way dan 12 perjalanan round-trip untuk ketiga anaknya sejak Palin menjadi gubernur bulan Desember 2006.
Memang tidak aturan main di Alaska yang secara spesifik mengatur pengeluaran untuk anak-anak gubernur. Hanya saja, menurut aturan negara bagian wajib menanggung biaya pihak-pihak yang melakukan perjalanan dinas.
Palin kelihatannya mencoba mengakali aturan main dengan memasukkan ketiga anak perempuannya itu, Bristol (17), Willow (14) dan Piper (7) dalam daftar undangan setiap acara yang dihadirinya. Dengan demikian, ketiga anaknya dianggap ikut melakukan perjalanan dinas bersama dirinya.
Sebut CNN, beberapa penyelenggara mengaku mereka terkejut saat mengetahui Palin muncul bersama anak-anaknya yang sama sekali tidak diundang. Atau ada juga yang mengatakan mereka pada akhirnya setuju setelah Palin mendesak agar anaknya dimasukkan ke dalam daftar undangan.
Beberapa dari penyelenggara ini juga mengatakan, anak-anak itu pun sebetulnya tidak mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan Palin. Mereka hanya menggunakan perjalanan dan penginapan yang dibiayai negara bagian Alaska untuk keperluan lain mereka.
Yang jelas, dengan cara mengakali seperti ini, Palin pun akhirnya bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anaknya.
Keluhan mengenai hal ini disampaikan, misalnya, oleh Jennifer McCarthy yang menyelenggarakan piknik Perayaan Hari Keluarga bulan Juni 2007 lalu. Piper hadir dalam acara itu.
Kepada Associate Press, Direktur Keuangan Alaska, Kim Garnero, mengatakan dirinya tidak pernah mereview rencana perjalanan dinas Sarah Palin. Dengan demikian Kim mengaku dirinya tidak mengetahui apakah anak-anak Palin ikut dalam perjalanan dinas ibu mereka.
Tanggal 6 Agustus lalu, sebelum ditetapkan John MaCain sebagai kandidat wakil presiden, dan setelah jurnalis di Alaska bertanya mengenai catatan keuangan negara bagaian Alaska, Sarah Palin mengeluarkan perintah agar catatan biaya perjalanan anak-anaknya itu diubah.
Caranya antara lain dengan menambahkan indikator baru seperti “dihadiri Keluarga Nomor Satu” atau “Keluarga Nomor Satu diundang”. Keluarga Nomor Satu atau First Family di Alaska tentulah merujuk pada Palin, suaminya dan anak-anak mereka.
Dengan teknik akal-akalan seperti ini, Palin pun merasa negara bagian Alaska bertanggung jawab untuk membiayai perjalanan dan penginapan anak-anaknya.
Saat Sarah Palin menyerahkan catatan pajak keluarganya, sebagai salah satu syarat dalam pencalonan dirinya sebagai wapres, beberapa pakar pajak mempertanyakan mengapa dia tidak melaporkan biaya perjalanan anak-anaknya itu sebagai pemasukan. Namun tidak ada kelanjutkan dari pertanyaan ini.

Nice article. Thanks. 🙂 Eugene