Rizal Ramli Khatib Shalat Idul Fitri

“SAFARI Demokrasi” tokoh oposisi Dr Rizal Ramli akan ditutup di Lapangan Jenderal Urip Sumoharjo, Jakarta Timur, tanggal 1 Oktober 2008 yang bertepatan dengan 1 Syawal 1429 H.

Di tempat itu, Rizal Ramli akan menjadi khatib shalat Idul Fitri.

Jurubicara Komite Bangkti Indonesia (KBI) Adhie Massardi dalam sepucuk e-mail mengatakan tema khutbah Rizal Ramli adalah “Kesalehan Sosial: Modal Dasar bagi Perubahan (Nasib) Bangsa”.

Dalam khutbah itu, demikian Adhie, Rizal Ramli akan mengingatkan bahwa hambatan struktural yang menggagalkan upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat –bahkan dalam beberapa tahun terakhir semakin banyak rakyat yang jatuh miskin– adalah kebijakan ekonomi pemerintah yang hanya menguntungkan sebagian kecil dari rakyat Indonesia, dan fanatisme berlebihan terhadap fundamentalisme pasar.

Kepercayaan berlebihan terhadap mekanisme pasar bahkan sudah menjadi dogma yang dianut secara fanatik oleh pemerintahan saat ini. Padahal, mekanisme pasar saja tidak akan mampu memerangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Negara perlu mengambil tanggung jawab lebih besar  untuk memerangi kemiskinan, menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan bagi mayoritas bangsa kita.

Shalat Idul Fitri di Lapangan Jenderal Urip Sumoharjo memang kerap menghadirkan tokoh kritis. Tahun-tahun sebelumnya yang tampil sebagai khatib antara lain AM Fatwa, Yusril Ihza Mahendra, dan Siswono. Menurut Panitia Hari Besar Islam Jakarta Timur, shalat Idul Fitri tahun ini sedikitnya akan dihadiri 10.000 jamaah.

Dalam rangkaian “Safari Demokrasi” yang digelar sepanjang bulan Ramadhan 1429 H, RIzal Ramli telah bertemu sejumlah tokoh, seperti Gus Dur, Amien Rais, Taufik Kiemas, Adnan Buyung Nasution dan aktivis HAM di Kontras.

Sementara itu, Rizal Ramli masih dibayang-bayangi kemungkinan penangkapan atas dirinya usai Lebaran menyusul kerusuhan yang terjadi di ujung demonstrasi menentang kenaikan harga BBM tanggal 24 Juni di Jakarta. Beberapa waktu lalu, Mabes Polri dikabarkan telah menetapkan status Rizal Ramli sebagai tersangka akan menahannya setelah Lebaran.

Namun belakangan, Kadivhumas Mabes Polri Abubakar Natraprawiranegara mengatakan pihaknya belum menetapkan Rizal Ramli yang pernah jadi menteri keuangan dan menko perekonomian di era Gus Dur itu sebagai tersangka. Namun Abubakar membenarkan Mabes Polri akan kembali memeriksa Rizal Ramli usai Lebaran. Ini adalah pemeriksaan ketiga buat Rizal Ramli.

Adapun Rizal Ramli berkali-kali mengatakan dirinya tidak takut menghadapi represifitas pemerintahan SBY. Rencana penangkapan dirinya, sebut Rizal Ramli, adalah bukti bahwa pemerintahan SBY semakin jauh dari demokrasi. KBI dan dirinya, sebut Rizal bukan kelompok yang berada di balik kerusuhan itu. Dan dari sejumlah pemeriksaan, polisi juga tidak menemukan keterkaitan dirinya dengan kerusuhan itu.

“KBI adalah kelompok yang menawarkan jalan alternatif untuk membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi. Kami percaya, masih ada jalan lain selain menaikkan harga BBM. Menaikkan harga BBM adalah kebijakan pemerintahan yang malas berpikir dan bekerja untuk kepentingan rakyat,” kata Rizal.

2 Replies to “Rizal Ramli Khatib Shalat Idul Fitri”

  1. Pesen,tanya buat om rizal. “Om,apa dulu waktu jadi pejabat blm punya pemikiran kayak begitu? Kok baru sekarang baru sibuk koar-koar. Apa pemikiran itu disimpen dulu buat sekarang modal pencalonan jadi presiden. Kalo benar, itu namanya menempatkan kepentingan pribadi atau golongan diatas kepentingan rakyat banyak. Itu sudah kepribadian yg tdk sesuai dng jiwa bangsa Indonesia. Apalagi untuk jadi seorang pemimpin. Kapan bisa bener negara ini? Kapan rakyat Indonesia bisa sejahtera?

Leave a comment