SENATOR John McCain akhirnya bersedia menghadiri debat pertama dengan saingannya Senator Barack Obama.
Hari Rabu lalu McCain sempat mengumumkan pengunduran dirinya dari debat capres yang akan digelar di University of Mississippi, Jumat malam waktu Amerika (26/9) atau Sabtu siang waktu Indonesia (27/9). McCain mengatakan dirinya akan fokus membantu Kongres mencari jalan keluar untuk mengatasi kriris ekonomi yang tengah melanda Amerika.
Pengunduran diri McCain ini dikecam banyak pihak, tak terkecuali Barack Obama. Menurut Obama, dalam keadaan krisis seperti inilah rakyat Amerika harus diyakinkan bahwa pemimpin mereka memiliki jalan keluar yang dapat diandalkan.
Pembicaraan di Kongres mengenai kriris ekonomi ini tidak bisa dijadikan alasan untuk mengundurkan debat, kata Obama yang juga menghadirri pertemuan antara pimpinan kedua partai di Kongres dengan Presiden George W. Bush hari Kamis lalu.
Beberapa saat lalu secara terpisah Obama dan McCain telah memeriksa lokasi debat. Obama dan McCain akan kembali ke Washington begitu debat capres usai. Keduanya masih harus mengikuti pembicaraan di Kongres membahas usul Presiden Bush menyuntikkan dana segar sebesar 700 miliar dolar AS ke pasar uang Wall Street yang tengah di ambang kebangkrutan.
Pihak University of Mississippi menginvestasikan 5,5 juta dolar AS untuk menggelar debat ini.
Topik utama yang akan dibahas dalam debat pertama ini mengenai keamanan nasional dan kebijakan luar negeri. Namun diperkirakan, topik ekonomi juga akan menjadi fokus mengingat krisis yang tengah terjadi.
Tidak ada sesumbar yang disampaikan kedua pihak sebelum debat digelar. Penasihat senior kubu McCain, Mike Salter, mengatakan jagonya hanya berusaha memberikan pernampilan terbaik dalam menghadapi Obama yang dikenal sebagai pendebat yang baik.
Sementara kubu Obama mengatakan, debat dengan tema keamanan dan kebijakan luar negeri ini merupakan pertaruhan utama McCain.
“Bila dia melakukan kesalahan, maka itu akan merusak kampanyenya,” kata jurubicara kubu Obama, Bill Burton seperti dikutip dari CNN.
