RIZAL Ramli berjanji dirinya akan membongkar jaringan mafia minyak yang selama ini mengambil keuntungan dari proses produksi minyak di tanah air.
Jaringan mafia ini biasanya beroperasi di sekitar lingkungan penguasa.
Hal itu disampaikan Rizal usai menghadiri peluncuran Indonesia Monitor di Hotel Century Park, Senayan, Sabtu siang (5/7).
Rizal ditanya wartawan apakah dirinya mengetahui jaringan mafia minyak dan modus operandi yang mereka lakukan.
Sementara itu kata Rizal, pemerintahan SBY memang dengan canggihnya membelokkan perhatian masyarakat dari proses politik di DPR untuk mengusut kenaikan harga BBM.
“Memang pemerintah canggih, menguber-uber aktivis, memberikan stigma jelek kepada mereka, sehingga para aktivis sibuk. Sementara upaya untuk menyimpangkan tujuan hak angket dan pansus BBM terus berlangsung,” katanya.
Dia mencontohkan saat ini misalnya, partai politik yang dulu menolak hak angket sekarang malah ingin menjadi ketua pansus BBM.
Rizal yakin kondisi yang terjadi di parlemen dan di luar parlemen disiapkan secara sistematis untuk membelokkan hak angket dan pansus BBM.
“Kami ingin pansus BBM betul-betul serius sehingga kita bisa membenahi sektor migas. Sangat tidak masuk akal bagaimana negara yang kaya seperti kita ini malah menderita,” demikian Rizal.
