PDI Perjuangan mengusulkan agar pemilu legislatif dan pilpres 2009 dilaksanakan bersamaan.
Demikian dikemukakan Sekjen Pramono Anung dalam jumpa pers di sela-sela Rakernas III PDIP di Hotel Clarion, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (28/5).
Berita ini juga dimuat di www.myrmnews.com.
Pramono berpendapat, bila dilakukan serempak akan berdampak baik bagi partai maupun rakyat. Selain itu, pemilu digelar berberengan juga akan menghemat biaya politik, biaya sosial dan finansial.
Dikatakan Pramono, pemilu dilakukan secara bersamaan juga akan mengurangi money poitics. Sementara bagi presiden terpilih dan partai, pemilu bersamaan juga akan menciptakan ikatan politik dan emosional.
Sehingga, kata Pramono, kesalahan sekarang akibat pemilu 2004 tidak terulang kembali. SBY itu, jelas Pramono, dipilih partai kecil akibatnya gampang disanggah oleh parlemen.
Mengenai wacana pemilu legislatif dan pilpres berbarengan ini, kata Pramono, sudah disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tadi malam juga mempresentasikan tahapan pemilu di acara rakernas.
Ketua KPU Abdul Hafiz Ansyari, kata Pramono, menyatakan pihaknya hanya sebagai eksekutor. Semuanya tergantung kepada kepada partai politik yang kini masih membahas RUU Pemilu.
Dan KPU, kata Pramono mengutip Hafiz Ansyari, siap saja bila pemilu digelar bersamaan.
Saat ditanya partai lain yang sehaluan dengan PDIP, Pramono menunjuk Partai Golkar juga memiliki pandangan yang sama.
Teguh Santosa 