Laga Pennsylvania, Menanti Keajaiban Obama

SAAT-SAAT menegangkan itu kembali terjadi. Akankah pertarungan antara Barack Obama dan Hillary Clinton berakhir di Pennsylvania?

Semakin banyak pendukung Partai Demokrat yang berharap agar pertarungan antara dua senator ini segera berakhir. Mereka khawatir semakin panjang pertarungan diantara keduanya akan semakin sulit posisi Partai Demokrat saat menghadapi jago dari Partai Republik John McCain dalam pemilihan presiden bulan November nanti.

Sudah saatnya Partai Demokrat mengkonsolidasi diri, mengumpulkan semua kekuatan dan basis dukungan untuk menghadapi lawan mereka yang sesungguhnya.

Bulan lalu, banyak pendukung Partai Demokrat berharap agar pertarungan di Ohio dan Texas menjadi pertarungan terakhir Obama dan Hillary. Namun harapan itu tak menjadi kenyataan. Hillary hanya menang tipis, dan posisi Obama sebagai pemimpin klasemen sementara belum juga tergoyahkan, bahkan jarak di antara mereka semakin lebar.

Dua pekan lalu, popularitas Obama di Pennsylvania sempat terkatrol. Dalam survei politik yang digelar Quinnipiac ketika itu, Obama diperkirakan akan menang tipis 50 berbanding 44 persen.

Hasil poling ini mengejutkan banyak kalangan mengingat Pennsylvania adalah salah satu basis dukungan Hillary Clinton. Di awal April, Hillary Clinton diperkirakan akan menang hingga dua digit dalam primary election yang akan digelar besok, hari Selasa waktu setempat (22/4) atau Rabu waktu Indonesia.

Namun hari ini keadaan kembali berbalik. Jaringan media CNN yang menyempatkan diri memantau berbagai hasil poling, termasuk yang diselenggarakan oleh CNN sendiri, memperkirakan Hillary akan menang dengan 50 berbanding 43 persen. Survei yang diteliti CNN berasal dari Zogby, Suffolk University, dan Quinnipiac.

Bila skenario ini yang terjadi, maka sekalipun Hillary boleh merasa senang, tetapi dia belum lagi menang. Dengan kemenangan tipis seperti itu Hillary akan tetap berada di tempat kedua, dan harus kembali menghadapi Obama dalam laga selanjutnya, mulai dari di Indiana dan North Carolina (6 Mei), West Virginia (13 Mei), Kentucky dan Oregon (20 Mei), dan pertarungan terakhir di Montana (3 Juni).

Sementara itu, untuk bisa memukul jatuh Hillary, Obama pun membutuhkan kemenangan mutlak. Setidaknya kemenangan double digit. Nah, apakah ia mampu? Performa terbaik Obama yang diinderai survei politik dua pekan lalu memperlihatkan dia hanya punya peluang menang tipis 50:44.

Jadi, tak mudah menjawab pertanyaan apakah laga Pennsylvania akan menjadi pertarungan terakhir di antara mereka. Tak mudah untuk menjawab pertanyaan apakah Obama akan memperlihatkan keajaibannya di Pennsylvania.

2 Replies to “Laga Pennsylvania, Menanti Keajaiban Obama”

Leave a comment