Wilders Dikecam Perdana Menteri Sendiri

SAYA sudah menonton klip “Fitna”, film yang diproduksi pimpinan partai ultra kanan Belanda, Geert Wilders. Tak diragukan lagi, film yang dangkal ini dibuat oleh seorang yang berpandangan picik dengan motif yang jelas untuk memprovokasi. Bayangkan apa jadinya dunia ini bila dipimpin oleh orang-orang seperti Wilders.

Terus terang sulit bagi saya untuk marah. Film itu terlalu remeh untuk dijadikan persoalan besar.

Berikut ini adalah e-mail yang dikirim oleh Sekretaris II bagian Politik, Kedutan Besar Belanda di Jakarta, Said Fazili, mengenai kecaman Perdana Menteri Belanda, Jan Peter Balkenende, atas film berselera rendah itu. Saya setuju dengan pesan Said Fazili dalam e-mail pengantarnya: pahami persoalan ini (baca: provokasi Wilders) dengan baik dan bijak.

Selamat membaca

Bapak/Ibu yang terhormat,
Bersama ini saya kirimkan pernyataan Pemerintah Belanda berkenaan dengan penyiaran film “Fitna” secara on line di internet. Pemerintah dengan jelas mengutuk perbuatan ini. Saya berharap kepada Bapak dan Ibu sekalian bisa memahami persoalan ini dengan baik dan bijak. Terima kasih banyak atas perhatiannya.

Hormat Saya,

Said Fazili
Sekretaris II Bagian Politik
Kedutaan Besar Belanda

PERNYATAAN PERDANA MENTERI BELANDA

Atas nama Pemerintah Belanda, saya ingin memberikan tanggapan atas film Wilders yang ditanyangkan di internet.

Film ini memperlihatkan gambaran kekerasan dan menyatakan bahwa Islam dan Al Quran bertanggung jawab atas tindakan tersebut. Pemerintah Belanda mengutuk tindakan ini dan para pelakunya.

Dalam film ini, Islam diibaratkan dengan tindakan kekerasan. Kami tidak setuju dengan penafsiran ini. Mayoritas umat Islam menolak ekstremisme dan kekerasan. Namun sebaliknya umat Islam justru sering menjadi korban tindakan kekerasan.

Oleh karena itu, kami menyesal bahwa Wilders telah mengeluarkan film ini. Kami tidak melihat manfaat dari film ini kecuali hanya untuk menyinggung perasaan. Namun perasaan tersinggung tidak boleh dijadikan alasan untuk melakukan penyerangan dan ancaman. Pemerintah Belanda merasa berbesar hati dengan reaksi awal yang terkendali dari organisasi Islam di Belanda.

Umat Islam, umat Kristen serta umat dengan aliran kepercayaan lainnya dapat hidup bersama dalam damai. Masalahnya bukan terletak pada agama, namun pada penyalahgunaan agama untuk menaburkan kebencian dan sikap tanpa toleransi. Oleh karena itu, kami menyerukan dengan segenap hati untuk menghargai keyakinan seseorang.

Kami sadar bahwa dalam masyarakat Islam internasional tumbuh kekhawatiran dan emosi sehubungan dengan film ini. Akhir-akhir ini, kami telah membahasnya dengan berbagai pihak baik di negeri Belanda maupun di luar negeri untuk menumbuhkan saling pengertian. Dan kami akan terus melakukannya.

Pemerintah Belanda berhadapan dengan sebuah masyarakat dimana kebebasan dan saling menghargai berjalan berdampingan. Masyarakat semacam ini menuntut dedikasi dan komitmen yang tinggi. Kami memberantas ekstremisme. Dan bagi siapa saja yang melanggar hukum akan dikenakan sangsi berat. Mari kita bersama menyelesaikan segala permasalahan. Mari kita raih bersama demi tumbuhnya keyakinan dan kepercayaan. Mari kita taklukan prasangka buruk.

Kita pasti akan berhasil melakukannya.

One Reply to “”

Leave a comment