ADMIRAL William Fallon mengundurkan diri dari posisi Kepala Komando Pusat (Central Command) pasukan pendudukan Amerika Serikat di Irak. Sudah setahun lebih Fallon menduduki jabatan itu.
Pengunduran diri Fallon menyusul sebuah pemberitaan di majalah Esquire beberapa waktu lalu. Dalam pemberitaan tersebut, Fallon dikatakan menolak keinginan Presiden George W. Bush menyerang Iran.
Fallon mengakui bahwa pemberitaan itu telah menciptakan gangguan internal. Dia juga menyebut pemberitaan itu tidak menghormati dan membuat malu Presiden Bush.
“Walaupun saya tidak percaya ada perbedaan mengenai tujuan kebijakan kita di Pusat Komando, tetapi persepsi itu membuat saya sulit bekerja secara efektif untuk melayani kepentingan Amerika,” kata Fallon.
Pengunduran diri Fallon ini dilakukan hanya beberapa hari menjelang peringatan lima tahun serangan Amerika ke Irak. Sejauh ini, dalam invasi militer yang juga didukung Inggris dan negara-negara NATO tanpa otorisasi dari PBB itu sekitar 4.000 tentara Amerika dan lebih dari 1,2 juta rakyat Irak tewas.
Di Washington, Menteri Pertahanan Robert Gates mengatakan dapat menerima pengunduran diri Fallon dengan berat hati dan kecewa. “Tetapi saya kira itu adalah keputusan yang tepat.”
“Saya tidak percaya ada perbedaan signifikan antara pandangannya dengan pandangan pemerintah (dalam hal menyerang Iran),” kata Gates lagi seperti dikutip CNN.
Sementara Bush dalam pernyataan tertulisnya menyampaikan ucapan terima kasih atas semua peranan Fallon di Irak selama ini. Dia juga mengatakan Fallon telah menciptakan beberapa kemajuan terutama di Irak dan Afghanistan.
Fallon akan diganti oleh Letnan Jenderal Martin Dempsey, yang selama ini menjadi pembantunya dan memimpin sebuah divisi Angkatan Darat Amerika di hari-hari pertama penyerbuan lima tahun lalu. Dempsey juga turut membantu melatih angkatan bersenjata Irak pasca-Saddam Hussein.
Penolakan Fallon terhadap rencana pemerintah menyerang Iran sudah terdengar sejak bulan Januari lalu. Dalam sebuah pertemuan dengan Senat Amerika Serikat, Fallon mengatakan pemerintah Amerika Serikat perlu mengoptimalkan upaya diplomasi dengan Iran. Namun di sisi lain dia juga mengatakan pasukannya siap mengambil sikap tegas menghadapi Tehran.
Dan baru-baru ini kepada CNN Fallon mengatakan bahwa pihak Amerika Serikat sedang mencari jalan diplomasi untuk menyelesaikan semua perbedaan pandangan.
“Kami sedang mendorong agar dialog kembali dilakukan untuk menemukan jalan keluar,” katanya.
Pemimpin fraksi mayoritas di Senat Amerika Serikat, Harry Reid, menyimpulkan, pengunduran diri Fallon itu memperlihatkan betapa perbedaan pandangan menjadi sesuatu yang diharamkan di tubuh pemerintahan Bush.
“Ini juga tanda yang memperlihatkan pemerintah menjadi buta terhadap harga dan kosekuensi yang kita hadapi di Irak,” kata Senator dari Partai Demokrat asal Nevada itu.

