Tentara Amerika di Irak Keracunan

LUSINAN tentara Amerika Serikat di Irak keracunan air. Pentagon mengatakan air yang tidak termonitor dan berpotensi tidak aman itu disalurkan oleh perusahaan yang punya hubungan dengan Wakil Presiden Dick Chaney.

Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa tentara Amerika mengalami kerusakan jaringan kulit, infeksi tulang, diare, dan berbagai jenis sakit lainnya, setelah menggunakan air yang berbau itu untuk keperluan sehari-hari. Air ini disuplai ke lima pangkalan Amerika Serikat di Irak.

Lembaga pengawas intrnal Departemen Pertahanan Amerika Serikat menemukan persoalan air ini terjadi antara kurun waktu yang cukup lama, yakni antara Maret 2004 hingga Februari 2006 di tiga pemukiman tentara yang dibangun oleh KBR Inc. dan antara Januari 2004 hingga Desember 2006 di dua pemukiman tentara yang dioperasikan pihak militer.

KBR Inc. adalah sebuah perusahaan konstruksi yang ikut dimiliki oleh Wapres Cheney. Perusahaan ini berkantor pusat di Houston, Texas. Menurut situs resmi KBR Inc. mereka mempekerjakan 50 ribu orang di seluruh dunia, terutama di Australia, Afrika, Asia, Inggris, Asia dan Timur Tengah. Kedekatannya dengan Dick Cheney ikut membantu perkembangan bisnis perusahaan ini.

Laporan pengawas internal itu mengatakan, kualitas air yang disuplai KBR tidak memenuhi standar umum kesehatan, sementara kualitas air di pemukiman yang dikelola pihak militer gagal memenuhi semua standar uji kontrol air.

Laporan itu mengatakan KBR telah membenahi kekurangan mereka dan menyediakan air dengan kualitas standar pada November 2006. Namun pemukiman tentara yang dikelola militer masih tak mampu memberikan pasokan yang memenuhi standar kesehatan.

Pangkalan militer yang dikelola KBR adalah Kamp Ar Ramadi, Kamp Q-West, dan Kamp Victory. Sementara pangkalan yang sumber airnya dipasok oleh pihak militer adalah Logistics Support Area Anaconda dan Kamp Ali.

Halliburton Co., yang juga milik Cheney dan merupakan induk perusahaan yang membawahi KBR Inc. membantah semua tuduhan itu.

Tetapi Associated Press pada tahun 2006 memperolah laporan pengawas internal Halliburton yang mengatakan kegagalan perusahaan itu menjaga kontaminasi air dapat menyebabkan sakit massal dan kematian.

Leave a comment