Jalur Gaza Memburuk

KONDISI Jalur Gaza semakin memburuk sejak pasukan Zionis Israel melancarkan serangan beruntun pekan lalu.

Sampai hari Rabu ini (5/3) setidaknya sudah 125 orang Palestina tewas dalam serangan itu. Sebagian besar korban tewas adalah anak-anak dan orang tua, serta wanita.

Tadi pagi waktu Jalur Gaza, serangan udara yang dilakukan tentara Zionis Israel menghantam kota Beit Lahia dan Beit Hanoun.

Setelah meluluhlantakkan kedua kota tersebut, pihak militer Israel melarang mobil ambulans mengevakuasi korban. Sementara itu seperti dilaporkan Palestine News Network (PNW), rumah sakit setempat, mengalami kekurangan pasokan darah.

Bantuan kemanusiaan yang tiba di Jalur Gaza kemarin siang kini didistribusikan ke beberapa titik evakuasi korban di Beit Hanoun.

Hari Senin lalu (3/3, Koordinator Oxfam di Timur Tengah, Adam Leach, warga sipil menjadi korban dalam serangan itu.

“Kami meminta semua pihak yang bertikan agar mengkahiri kekerasan, dan mematuhi kewajiban mereka di bawah hukum internasional,” katanya.

Oxfam juga meminta masyarakat internasional manyalurkan bantuan untuk korban serangan Israel di Jalur Gaza.

PNW juga melaporkan, Menteri Luar Negeri Israel Livni mengatakan pihaknya tidak akan menghentikan serangan sampai Hamas yang kini berkuasa di Palestina musnah. Pernyataan itu disampaikannya bersamaan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Condoleezza Rice ke Tel Aviv.

Sehari sebelumnya Rice bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah. Dalam pertemuan itu, Mahmoud Abbas mengatakan pihaknya bersedia menggelar dialog dengan Israel untuk menghentikan serangan.

“Namun kami melihat keengganan di pihak Israel untuk menghentikan kekerasan senjata,” demikian Abbas.

One Reply to “”

  1. Pingback: si Kendi

Leave a comment