SENATOR New York Hillary Rodham Clinton kini menyadari kondisinya yang terdesak. Untuk menyelamatkan posisi, Hillary mempertajam serangan yang diarahkannya kepada Senator Illinois Barack Obama.
Dalam kampanye di General Motors Corp., di Youngstown, Ohio, Kamis siang waktu Amerika (14/2), Hillary mengkritik lawannya sambl mengacungkan sarung tinju.
“Dia mengatakan kepada publik bahwa dirinya menentang industri nuklir. Tetapi sebetulnya, dia tak pernah sungguh-sungguh menentang,” kata Hillary.
Istri Bill Clinton ini merujuk pada sikap penolakan yang disampaikan Obama tahun 2006 terhadap proyek pembangkit listrik tenaga nuklir di Illinois setelah diketahu terjadi kebocoran radiasi yang mencemari air di bawah permukaan tanah.
Menyikapi serangan Hilarry itu, jurubicara Obama, Bill Burton, mengatakan Obama tidak membutuhkan kuliah dari kandidat yang pernah mengambil uang rakyat lebih banyak dibandingkan pemerintahan kaum Republik.
“Senator Clinton boleh saya mengatakan bahwa serangan dan pengalihan isu adala sesuatu yang mengasyikan dan menarik dalam kampanye. Tetapi cara seperti itu membuat lelah rakyat Amerika,” kata Burton.
Dalam kesempatan lain, Hillary juga menantang agar Obama lebih konkret ketika menyampaikan gagasan-gagasannya.
“Ada perbedaan besar antara kami. Pidato dan solusi; ngomong dan aksi,” kata Hillary.
Pidato, masih kata Hillary, tidak bisa mendatangkan makanan di atas meja.
“Pidato tidak bisa mengisi tanki kendaraan Anda, pidato tidak bisa membantu resep obat Anda, atau memecahkan persoalan pada tagihan yang Anda terima, yang membuat Anda tak bisa tidur,” katanya.
