SETELAH menumbangkan dominasi Senator New York Hillary Clinton, kini Barack Obama menghadapi lawan baru: John McCain jago dari kubu gajah, Partai Republik.
Begitu berhadap-hadapan, McCain yang sudah bisa dipastikan akan mewakili Grand Old Party (GOP) dalam pemilihan presiden Amerika Serikat, langsung menyerang Obama.
Dalam pemilihan bulan November nanti keduanya kelihatannya akan saling serang untuk dua isu utama, perang Irak dan krisis ekonomi yang tengah melanda Amerika.
McCain pernah mengkritik isi pidato Barack Obama tentang perang Irak.
“Demokrat menginginkan kita meninggalkan Irak dan menentukan tanggal kapan menarik pasukan dari sana, serta mengatakan bahwa militer kita gagal. Tetapi lihatlah catatan tentang hal ini. Jangan hanya retorika, jangan ngomong doang,” katanya seperti dikutip CNN
McCain selanjutnya menyebut Barack Obama kurang spesifik dalam menyampaikan gagasan-gagasannya.
“Saya menghormati dia. Tetapi ada saatnya kita harus masuk pada persoalan yang spesifik. Sejauh ini dari yang saya dengar tidak semua pidatonya memberikan pernyataan yang jelas. Sebaliknya, justru kurang spesifik,” ujarnya lagi dalam kesempatan terpisah.
CNN mengutip dua pernyataan McCain tentang Obama untuk memperlihatkan betapa tajam serangan yang disampaikan McCain itu.
Adapun Obama, ketika berbicara di Wisconsin hari Rabu waktu setempat (13/2) mengatakan serangan McCain itu membuktikan bahwa McCain mulai menyadari siapa yang akan menjadi lawannya dalam perebutan kursi Ruang Oval.
“Dan saya menanti kapan bisa berdebat langsung dengan McCain mengenai masalah-masalah ini.”
Obama juga menyerang sikap McCain terhadap perang yang digelar Amerika di banyak tempat, khususnya di Irak dan Afghanistan.
“Kita tidak dapat terus mengeluarkan uang yang sebetulnya bukan milik kita untuk perang yang seharusnya tidak kita lakukan. Seharusnya perang itu tidak dihalalkan,” ujarnya.
Dia juga menyerang prinsip ekonomi McCain dengan mengatakan, “George Bush bisa jadi tidak akan ikut dalam bilik suara, tetapi kebijakan ekonominya ikut. Bila Anda menginginkan seperti apa yang telah kita rasakan selama tujuh tahun terakhir, saya rasa John McCain adalah pilihan yang bagus. Tetapi bila Anda menginginkan sesuatu yang baru, maka saya berharap Anda berdiri bersama saya dan memilih saya,” kata laki-laki kelahiran Hawaii ini lagi.
Teguh Santosa 