Obama: Antara Laki-laki, Perempuan, dan Kulit Putih

SENATOR asal Arizona John McCain sudah dapat dipastikan akan menjadi calon presiden

Amerika Serikat dari kubu Partai Republik. Nah, siapakah jago Partai Demokrat yang dapat mengalahkan McCain? Hillary Rodham Clinton, atau Barack Obama?

Menurut dua poling yang dilakukan bulan ini, baik Hillary Clinton maupun Barack Obama berpeluang mengalahkan McCain. Tetapi peluang Obama lebih besar dibandingkan Hillary Clinton.

Poling yang digelar CNN/Opinion Research Corporation awal Februari ini, menyebutkan bila dihadapkan dengan McCain, Hillary akan memperoleh dukungan sebesar 50 persen, dan McCain mengantongi dukungan sebesar 47 persen.

Adapun poling yang digelar Time Magazine memperlihatkan hasil Clinton versus McCain akan berakhir dengan draw di posisi 46 persen.

Barack Obama yang kelahiran Hawaii, menurut poling CNN, bila diadu dengan McCain akan menang dengan dukungan sebesar 52 persen, sementara McCain mengantongi dukungan 44 persen. Artinya, Obama memimpin delapan persen. Angka ini lebih bagus dari Hillary Clinton yang hanya memimpin dengan tiga persen.

Adapun pada poling Time Magazine, Obama disebutkan menang dengan memperoleh dukungan 48 persen, sementara McCain hanya mengantongi 41 persen.

Mengapa Obama tampaknya lebih kuat dari Clinton?

Tiga minggu lalu Obama mengatakan bahwa menurut dirinya Hillary Clinton punya hal negatif yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan kandidat lain dari kubu Demokrat. “Ini adalah fakta, dan akan banyak orang yang tidak memilih dia,” kata Obama.

Dalam poling yang digelar CNN juga disebutkan bahwa sebesar 40 persen pendukung Partai Demokrat tidak menyukai Hillary. Sementara hanya 36 persen yang tidak menyukai Obama.

Pertanyaan selanjutnya, mengapa peluang Obama menang, bila dihadapkan dengan McCain, lebih besar dibandingkan peluang Clinton?

Menurut poling CNN, faktor utama terletak pada jenis kelamin pemilih.

Bila McCain berhadapan dengan Hillary Clinton, maka 57 persen laki-laki Amerika Serikat akan memilih dirinya, dan hanya 39 persen yang memilih Clinton.

Sementara bila McCain berhadapan dengan Obama, maka McCain hanya mengantongi 46 persen dukungan dari laki-laki, sementara Obama mengantongi dukungan kaum pria sebesar 49 persen. Obama menang, walau hanya tiga persen.

Bagaimana dengan pemilih perempuan? Kemana suara mereka?

Dalam poling itu disebutkan bahwa pendukung Hillary dari kubu perempuan juga tidak besar. Sama persis dengan yang diperolehnya dari kubu laki-laki.

“Ganjalan” untuk Obama datang dari pemilih kulit putih. Poling CNN menyebutkan Obama hanya akan dipilih oleh 43 persen pemilih kulit putih. Sementara McCain akan didukung 52 persen. Tetapi, bila Hillary yang dipasang untuk menghadapi McCain, maka dukungan pemilih kulit putih untuk Hillary Clinton lebih kecil, hanya 41 persen. Sementara McCain akan mengantongi 56 persen.

Kesimpulan akhir poling itu, Obama lebih berpeluang menang dibandingkan Hillary dalam pemilihan presiden Amerika Serikat tahun ini.

Leave a comment