PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggandeng parpol-parpol Islam lainnya untuk mengusung satu calon presiden pada Pilpres 2009. Dikutip dari myRMnews.
Saat ini setidaknya ada lima tokoh Islam yang menurut partai itu layak dipetimbangkan dalam Pilpres 2009 nanti. Kelimanya adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, bekas Mensesneg Yusril Ihza Mahendra, Ketua MK Jimly Asshiddiqie, dan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
“PPP akan mengajak parpol-parpol yang berasaskan Islam untuk mengusung satu calon presiden seperti Pemilu tahun 1999 yang lalu. Saat itu, partai berasas Islam bersatu mengusung Gus Dur dan akhirnya menang,” ujar Wakil Ketua Umum DPP PPP Chozin Chumaidy.
Chozin yakin, meski mekanisme pemilihannya berbeda dengan tahun 1999, dengan satu keinginan yang kuat, hal itu akan tercapai. Keinginan itu juga dipicu dengan adanya parpol yang terus menerus mendikotomikan nasionalis dengan Islam.
Ditambahkan Chozin, komunikasi intensif dengan partai lain dilakukan setelah Pemilu legislatif 2009. Sekarang, masing-masing parpol diwajibkan melakukan konsolidasi internal.
Sebelumnya Wasekjen DPP PPP Taufiqul Hadi mengatakan bahwa DPP PPP sudah memproyeksikan nama Suryadharma Ali untuk dijadikan calon presiden. Sementara, Presiden PKS Tifatul Sembiring pernah melontarkan bahwa ada tiga tokoh yang layak diperhitungkan untuk menjadi capres 2009, yaitu Din Syamsuddin, Jimly Asshiddiqie, dan Yusril Ihza Mahendra. Sedangkan pesona Hidayat Nur Wahid sendiri tak kalah dengan keempat tokoh di atas.
Wakil Ketua Umum Partai Bulan Bintang Anwar Shaleh pun sepakat dengan Chozin. “Inilah saatnya parpol Islam bersatu mengusung satu capres. Saya kira Din dan Yusril layak,” tegasnya.
Sekjen DPP PBB Sahar L Hasan mengamini ucapan Anwar. Namun, kata Sahar, PBB tidak memaksakan diri mencalonkan tokohnya. “Jika calon itu lebih baik dari Yusril ya akan kami dukung habis-habisan,” katanya
Sementara ketua Fraksi PKS Mahfudz Siddiq menyambut baik keinginan PPP dan PBB. “Namun kami berprinsip calon yang diusung adalah calon yang paling layak menurut publik, bukan karena besar kecilnya suara parpol. Bisa jadi kami akan dukung calon dari parpol yang perolehan suaranya kecil,” tegasnya.
PKS, lanjut Mahfudz, sudah mempunyai beberapa nama yang akan diajukan menjadi calon presiden, di antaranya Din Syamsuddin, Jimly Asshiddiqie, Yusril Ihza Mahendra serta Hidayat Nur Wahid. Keempat nama tersebut, lanjut Mahfudz, sudah punya kelebihan masing-masing di bidangnya. “Namun kepastiannya kami akan kembalikan kepada Majelis Syuro DPP PKS.”
Kata Mahfudz, PKS tidak mau terjebak dengan keinginan semu dari parpol-parpol yang ingin berkoalisi namun pada kenyataannya tidak terlaksana. ”Kami tidak mau ide dan niat bagus kita ini, sampai di media massa saja, namun tidak terimplementasi pada akhirnya,” pungkasnya. rm
