Kubu Mega Cium 10 Skenario Pilpres 2009

Mega, lagi. Foto: Dok. RM.KUBU PDI Perjuangan mencium sepuluh skenario politik yang akan dimainkan lawan-lawan mereka menjelang Pilpres 2009. Tujuh skenario itu disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Tjahjo Kumolo seperti dikutip myRMnews. Berikut kutipan lengkapnya.

Pertama, Partai Demokrat tetap mengusung SBY sebagai capres 2009. “Targetnya, SBY ha­rus kembali menjadi Presiden 2009,” katanya.

Ketua Fraksi PDIP DPR ini menyebut tokoh yang layak mendampingi SBY yakni Hidayat Nurwahid, Agung Laksono, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Abu­rizal Bakrie, Din Syamsuddin, Sri Mul­yani, Kapolri Sutanto, Akbar Tandjung, Soetrisno Bachir dan Jimly Asshiddiqie.

“Alternatif lain adalah SBY tetap ber­pa­sangan dengan Jusuf Kalla. Pasang­an ini kemungkinan tetap dipertahan­kan kalau dalam sisa dua tahun pe­me­rintahan ini berhasil,” jelasnya.

Kedua, Partai Golkar akan memper­siapkan Kalla sebagai capres 2009. Kata Tjahjo, persiapan Kalla menjadi capres ini sudah dimulai ketika men­jadi Menko Kesra. Dengan posisi wa­kil presiden saat ini, maka tinggal se­langkah lagi bagi Kalla menjadi cap­res.

Gerakan ketiga, Megawati sudah di­pastikan jadi capres 2009 sesuai hasil keputusan Rakernas dan Rakornas PDIP. Keempat, PKB akan mem­persiapkan capres da­ri tokoh NU atau to­koh militer.

Gerakan kelima, kemungkinan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) bersama de­ngan kekuatan nasionalis akan men­ja­gokan Jenderal (Purn) Wiranto se­ba­gai capres. Pencalonan Wiranto ju­g­a di­dukung kelompok purna­wira­wan TNI yang kecewa dengan SBY dan Partai Golkar.

Gerakan keenam, PKS kemungkinan hanya ingin menempatkan kadernya di posisi cawapres di 2009. Tokoh gacoan PKS adalah Hidayat Nurwahid.

Gerakan ketujuh, kata Tjahjo, PAN punya tar­get masuk bursa empat be­sar. Diperkirakan Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir punya target ikut pil­pres untuk posisi wapres.

Gerakan kedelapan, sambung dia, PPP akan mencermati perolehan hasil Pemilu 2009 dulu sebelum bicara soal capres-cawapres. Partai yang dipimpin Suryadharma Ali diperkirakan hanya mengincar posisi wapres.

Gerakan kesembilan, harus mencer­ma­ti kelompok kekuatan yang belum berpartai tetapi mereka memiliki target politik harus ada pergantian kepemim­pinan atau asal bukan SBY.

Gerakan terakhir yakni gerakan ek­stra kekuatan non-konstitusional, ke­lompok jaringan intelijen dan kelom­pok loyalis SBY. Jika SBY mengalami pembusukan atau bahkan kalah pe­mi­lu, kelompok ini akan bergerak untuk membuat SBY kem­bali merebut ke­kuasaan.

Leave a comment