PEMERINTAH Australia kembali memberikan travel warning bagi warga Negara kanguru itu yang ingin berkunjung ke Indonesia. Pemerintahan John Howard melalui Kementerian Luar Negeri mengatakan besar kemungkinan serangan teroris akan kembali terjadi di Indonesia. Mereka menyarankan agar orang Australia untuk sementara tidak berkunjung ke Indonesia.
Seperti diberitakan BBC, Kementerian Luar Negeri Australia meminta agar warga Australia yang berencana ke Indonesia mempertimbangkan sungguh-sungguh perjalanan itu mengingat ancaman yang menghadang. Kalau pun hendak ke Indonesia, sebisa mungkin jangan daerah yang di perkirakan akan menjadi sasaran terorisme seperti Bali dan Jakarta.
Bulan Oktober tahun lalu, sebanyak 88 orang Australia tewas dalam ledakan bom di kawasan turis di Bali. Tak kurang dari 200 orang dinyatakan tewas dalam serangan itu.
Sementara di bulan Agustus 2004 sebuah bom mobil meledak persis didepan Kedubes Australia di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Tak ada staf Kedubes Australia yang tewas dalam kejadian itu.
Dalam pringatan itu, pemerintah Australia juga menyebut penangkapan Zarkasih alias Abu Dujana yang diperkirakan menjadi salah seorang pemimpin tinggi di kelompok Jamaah Islamiah. Abu Dujana docokok setelah orang-orangnya yang tertangkap lebih dahulu membuka mulut.
Namun demikian, pemerintah Australia tetap memperingatkan bahwa terorisme terus aktif menyusun rencana serangan.
Bagaimana dengan orang Australia yang sedang melancong di Bali? Pemerintah Australia menyarankan agar mereka segera meninggal Bali.
