GLASGOW, Skotlandia, geger. Sebuah jip Cherokee menerobos bandara Glasgow, sebelum akhirnya terbakar, meledak dan melukai beberapa orang, termasuk si pengendara jip dan beberapa kawannya yang indikasi sebagai orang-orang Asia Selatan. Saksi mata mengatakan, setelah jip berwarna hijau itu menabrak dinding kaca dan tidak biss bergerak lagi, salah seorang yang berada di atas jip itu menuangkan gasoline dan membakarnya.
Kalau saja jip itu dapat menerobos dinding kaca, kata McBean (26) dari Erskine, Scotland, salah seorang saksi mata, ratusan orang yang sedang berada di check in counters bandara Glasgow akan terbunuh. Tak kurang dari 2.500 calon penumpang dievakuasi dan semua penerbangan dari dan menuju Glasgow dibatalkan serta dialihkan. Polisi pun menutup bandara John London di Liverpool, dan menutup lalu lintas di Edinburgh.
Polisi menemukan bahan peledak dalam jumlah besar di dalam jip itu. Polisi juga telah mengamankan sebuah benda mencurigakan dari salah seorang yang terluka dan kini berada dalam perawatan di rumah sakit. Kepala Kepolisian Skotlandia Constable Willie Rae, menurut AP, menolak menyebutkan apakah benda mencurigakan tersebut adalah sabuk bom, atau tidak. Tetapi sumber resmi petugas keamanan menambahkan bahwa dari bukti-bukti di lapangan tampaknya itu adalah upaya bom bunuh diri.
Sehari sebelumnya (Jumat dinihari), dua hari setelah Tonny Blair meninggalkan kantor perdana meneteri di 10th Downing, London juga di gegerkan oleh dua Mercedes yang dipenuhi gasolin, gas canisters dan paku, tak jauh dari klub malam. Sejauh ini polisi masih mengumpulkan bukti-bukti lain di lokasi. Namun sejumlah ahli terorisme menduga kuat bahwa dua Mercedes itu, seperti biasa, ada hubungannya dengan Al Qaeda.
Sebuah Mercedes ditemukan di luar klub malam Tiger di Haymarket, persis di pusat hiburan London. Sementara satu lagi sempat diderek karena parkir sembarangan dekat Jalan Cockspur.
Dalam kolomnya di Sunday’s News Lord Steven, penasihat terorisme Perdana Menteri Gordon Brown, menyebut kejadian di bandara Glasgow dan London sebagai sinyal kuat kelompok teroris Islam memerangi Inggris. Bekas kepala polisi London itu juga mengatakan bahwa kini Al Qaeda menggunakan taktik di Baghdad dan Bali.
Adapun Brown yang baru berkuasa beberapa hari merebut kursi perdana menteri setelah meraih dukungan luas di kalangan rakyat Inggris yang kecewa dengan keterlibatan negara itu dalam perang Irak. Namun di tahun 2003, pria kelahiran Glasgow yang juga poltisi dari Partai Buruh itu, seperti kebanyakan politisi lain di seantero Inggris juga mendukung pengiriman tentara Inggris ke Irak.
