Indonesia Resmi Mengutuk Israel

Pemerintah In­do­nesia akhirnya mengutuk keras peng­galian arkeologi yang dila­kukan Israel di dekat Masjid Al Aqsa di Palestina. Komunitas umat Islam internasional menilai penggalian arkeologi tersebut adalah topeng yang digunakan Israel untuk menghancurkan Mas­jid Al Aqsa yang merupakan situs suci bagi umat Muslim.

Sikap keras pemerintah In­do­nesia ini disampaikan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda di Kantor Kepresidenan, kemarin, per­tama sebelum dia men­dam­pingi Presiden SBY dalam per­te­muan dengan Sekjen Or­ga­ni­sasi Konferensi Islam (OKI) Ek­me­leddin Ihsanoglu, dan se­usai per­­temuan itu.

Menurut Menlu Hassan peng­ga­lian itu te­lah memancing emo­si umat Islam di seluruh du­nia. Peng­galian itu tidak hanya mem­pro­­vokasi umat Islam, tetapi ju­ga mem­perbesar konflik antara Palestina dengan Israel. Wa­jar umat Islam marah karena peng­ga­lian itu secara fisik dapat mem­­­pengaruhi Masjid Al Aqsa.

“Saat ini, masalah itu (peng­ga­lian di dekat Masjid Al Aqsa) tengah dibahas baik di forum Ma­jelis Umum PBB maupun De­wan Ke­amanan. Begitu juga deng­an neg­ara-negara Islam (OKI) mau­pun negara non-blok. Mereka akan menyatakan si­kap,” ujar Men­lu Hassan Wi­ra­ju­da seperti di­ku­tip Situs Be­rita Rakyat Merdeka.

“Saya serukan kepada Israel un­tuk menghentikan aksi itu, se­perti banyak negara lain yang ju­ga menyerukan hal serupa. Kita mengutuk tindakan seperti itu sebagai tindakan yang tidak pen­ting,” sambungnya sambil ber­harap Palestina dan Israel terus me­lakukan pembicaraan ten­­tang perundingan damai.

Pekan lalu (9/2) Menlu Hassan Wi­rajuda telah meminta Israel meng­hentikan penggalian ter­sebut. Sementara menurut po­liti­si di DPR RI, sikap yang di­sam­paikan Menlu Hassan Wi­ra­juda itu sudah bagus, namun ma­sih ku­rang kuat mem­per­li­hat­kan po­si­si Indonesia.

Sejumlah anggota DPR malah me­minta pemerintah In­do­nesia mem­pertimbangkan upaya pe­ngi­­riman pasukan perdamaian ke Pa­lestina. “Tindakan Israel ada­lah ke­bia­daban. SBY harus meng­utuk se­rangan itu. Sebagai ang­gota De­wan Keamanan PBB, In­donesia ha­rus mensponsori re­so­lusi da­mai dan mengirim pa­su­kan per­damaian ke Palestina,” kata ang­gota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar Yuddy Chrisnandi.

“Pemerintah kita selalu un­der­pres­sure. Itu sebabnya berbagai par­pol dan ormas Islam harus mem-backup pemerintah se­hing­ga pemerintah dapat lebih con­fi­dent untuk bersikap tegas ter­hadap Israel dan blok Barat,” ujar ang­gota Fraksi PAN M Najib. GUH

Leave a comment