Ditolak Karpet Merah Untuk Menteri Saifullah

Arief Mudatsir Man­dan, salah seorang ketua DPP Partai Persatuan Pem­ba­ngu­nan (PPP) yang berniat men­calonkan diri jadi ketua umum PPP, akan menyediakan karpet merah untuk Menteri Pem­ba­ngu­nan Daerah Tertinggal (PDT) Saifullah Yusuf yang berniat ber­gabung dengan partai kabah itu. Saifullah Yusuf juga akan di­be­rikan posisi penting di partai itu.

Niat Arief menyediakan karpet merah untuk Menteri Saifullah ini ditentang oleh kelompok pe­mu­da di tubuh PPP.

Ketua Departemen Kaderisasi dan Keanggotaan DPP PPP Ah­mad Gazali Harahap, misalnya, mengatakan PPP bukanlah partai murahan yang tak punya proses kaderisasi yang jelas dan tegas.

Menerima orang baru di partai itu adalah sebuah keharusan. Te­tapi, kalau asal menerima tanpa mempertimbangkan latar be­lakang orang tersebut, dan malah menempatkannya pada posisi penting di partai, partai akan menderita kerugiaan.

Bekas Sekjen PB Pergerakan Ma­hasiswa Islam Indonesia (PMII) meminta agar siapapun yang menang dalam pemilihan ketua umum PPP nanti mem­per­timbangkan ekstra hati-hati siapa orang baru yang akan mereka tem­patkan di posisi penting partai.

”Kalau asal terima, hal ini akan men­ciderai aturan main or­ga­nisasi, juga melukai hati dan pe­rasaan teman-teman yang sudah la­ma berjuang dan mengabdi di partai. Mestinya kita belajar dari pengalaman sebelumnya, di mana DPP mengundang banyak ka­der karbitan di jajaran peng­urus inti. Ternyata kehadiran me­reka tak menambah jumlah suara. Pero­lehan suara PPP da­lam pemilu terakhir malah an­jlok. Sementera kader yang ber­juang mati-matian sejak lama su­dah disingkirkan,” katanya se­perti dikutip Situs Berita Rakyat Mer­deka kemarin.

Di mata Gazali, Saifullah Yusuf adalah salah seorang politisi yang biasa bertingkah bagai kutu loncat. Awalnya Saifullah Yusuf menjadi anggota DPR dari PDI Perjuangan. Lalu dia meloncat ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menduduki jabatan sekretaris jenderal.

”Kini dia mau meloncat ke PPP dengan menggunakan isu kem­bali ke rumah lama. Kalau mau jujur, rumah lama Saifullah ya di PDIP. Gaya oportunis seperti ini mestinya jadi catatan dan pe­tim­bangan untuk menerima dia ma­suk ke PPP. Kalau dia mau ma­suk boleh saja. Tetapi tidak bisa lang­sung loncat ke posisi pen­ting,” demikian Gazali. GUH

Leave a comment